Bidan Ini Buka Usaha Pijat di Flotim, Nama Usaha ‘Veronika Mom Treatment and Baby Spa’

Larantuka, Ekorantt.com – Siapa yang tak kenal sosok bidan Veronika Fernandez (28), gadis berambut panjang dengan warna kulit putih, berbadan sedikit tinggi. Di balik perawakanya yang kalem, ia memiliki jiwa bisnis dan pengabdian yang luar biasa.

Selain bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, Veronika ternyata merambah usaha sampingan yang diberi nama ‘Veronika Mom Treatment and Baby Spa’.

Usahanya itu dibuka di kediamannya, Kelurahan Weri, Lorong 1 Kota Larantuka.

Meski terlihat amat belia, pemilik senyum manis ini terlihat gigih mengembangkan usahanya di sela-sela kesibukannya sebagai tenaga kesehatan (nakes) di RSUD setempat.

Bidan Rinny, begitu ia disapa rekan-rekan sejawatnya. Ia berkisah, setamat kuliah di Jakarta, ia bekerja sebagai bidan praktek mandiri di Tanggerang Selatan pada 2017. Dari situ, ia mendapat banyak pengetahuan dan bekal  pelatihan terkait bisnis yang tengah ia lakoni sekarang.

“Sepulang dari sana, saya bangun praktek sendiri. Jadi, saya tidak terlalu mempromosikan. Jadi kalau ada orang panggil saya pijat maka saya ke rumah mereka. Jadi kayak home care begitu,” ungkap Bidan Rinny kepada Ekora NTT, Kamis (13/01/2022).

Adapun empat paket bisnis yang ditawarkan oleh Veronika Mom Treatment and Baby Spa yakni; Mom Treatment, New Born Treatment, Baby & Kids Treatment, dan Pijat Pediatrick Bayi atau Anak.

Setiap pelanggan bisa merasa sesuai paket. Kadang bisa dua paket, kadang empat paket semua diborong pelanggan sekalian.

“Jadi kadang saya pakai sistem home care, kadang juga mereka datang ke rumah,” beber bidan Rinny lebih jauh.

Meski sempat diterjang badai Covid-19, usaha bidan Rinny stabil. Malah, di tengah situasi sulit ia tetap berkomitmen mengerjakan apa yang mesti ia jalani.

“Kadang itu mereka minta saat saya jadwal dinas. Tapi, bagaimana saya bisa membagi waktu. Sehingga selesai dinas baru saya kerjakan. Intinya, selalu ada kesepakatan begitu,” terangnya.

Perempuan lulusan D-4 Kebidanan di kota metropolitan itu mengaku, setiap minggu harus melayani paling kurang 3 (tiga) pelanggan dan meraup untung ratusan ribu rupiah.

“Ya, saya tidak terlalu perhatikan soal uangnya. Saya selalu sesuaikan dengan kondisi kita di Kota Larantuka. Harganya bisa menjangkau warga kita. Meski, dalam pelatihan waktu itu, penyusunan harga itu paling kurang 200 ribu lebih. Tapi, saya sesuaikan dengan kondisi masyarakat kita di Flotim,” imbuhnya.

Bidan Rinny mengaku amat beruntung karena apa yang ia rintis selalu ditopang oleh keluarga.

Ia mengatakan, bisnis yang ia jalani saat ini adalah bagian dari hobby merawat diri, yang berdampak pelan-pelan pada pelayanan pada warga. Jadi, saat dia melayani ibu hamil atau siapa pun, saking menikmati pekerjaan kadang-kadang ia tidak mematok tarif.

Rinny bahkan mengaku, usaha yang ia rambah awalnya hanya bermodal 50.000. Saat itu, ia masih bekerjasama dengan orang lain. Kini, ia membangun usaha sendiri. Jadi, paling kurang ia harus menggelontorkan sejumlah uang untuk membeli sejumlah perlengkapan.

Kini, bidan Rinny sudah memiliki sejumlah pelanggan dari berbagai daerah seperti Waibalun, Watowiti dan seputaran Kota Larantuka.

Sebagai bidan, dia selalu mengajak para ibu hamil dan mereka yang baru habis melahirkan agar terus merawat diri dan bayi.

Kampanye perawatan diri, kata Rinny, harus dimulai dari diri. Oleh karena itu, selain membangun Veronika Mom Treatment and Baby Spa tetapi ia juga selalu mengontrol pertumbuhan anak lewat orang tuanya.

Ia berharap, semoga Veronika Mom Treatment and Baby Spa terus berselancar dalam kerja-kerja selanjutnya. Soalnya, bisnis yang ia jalani baru pertama kali hadir di Kota Larantuka.

Yurgo Purab

spot_img
TERKINI
BACA JUGA