Oskar Vigator Wolo Meninggal Dunia, Heri Wadhi: Dia Aktivis yang Kritis dan Solutif

Ende, Ekorantt.com – Oskar Vigator Wolo atau yang akrab disapa Oskar, seorang aktivis dan pejuang kemanusiaan di Kabupaten Ende meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ende, Senin (24/1/2024).

Pria asal Pantai Selatan Ende ini menghembuskan nafas terakhir setelah dirawat seminggu di ruang ICU RSUD Ende.

Isak tangis keluarga tak terbendung. Sahabat dan rekan seperjuangannya hadir melayat.

Oskar adalah Sekretaris Lembaga Pusat Kajian Masyarakat (PUSAM) Indonesia. Melalui lembaga tersebut, selama satu dekade terakhir, Oskar selalu memberikan pikiran-pikiran kritis agar kebijakan pemerintah berpihak pada orang kecil dan terpinggirkan.

Figurnya yang obyektif, sederhana, dan tidak tendensius.

iklan

Dia kerap menjadi kejaran para kuli tinta yang bertugas di Kabupaten Ende. Tak sedikit pernyataan kritisnya selalu menghiasi laman pemberitaan, baik cetak maupun online di Kabupaten Ende bahkan NTT.

Dia hadir untuk “mengingatkan” siapa saja yang memegang amanat rakyat untuk selalu pro rakyat dan menolak Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).

“Dia tidak pernah menolak untuk memberikan komentar. Selalu ada waktu bagi kami awak media, dan pikiran-pikirannya sangat bernas. Dia bukan hanya nara sumber tapi juga teman diskusi,” ungkap Wily Aran, Wartawan Flores Pos.

Semasa mahasiswa, Almarhum Oskar Vigator sempat mengikuti pendidikan organisasi di Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI). Bahkan, dia menjadi Ketua PMKRI St. Paulus Denpasar pada periode 2001-2002.

Pada pemilu 2019, Oskar menyadari bahwa perjuangannya terhadap orang kecil harus melalui lembaga politik. Dia maju menjadi Anggota DPRD Kabupaten Ende dari Partai Golkar.

Oskar kalah. Tapi tidak kalah untuk memperjuangkan suara-suara kaum kecil.

Di partai Golkar, Oskar dikenal sebagai figur yang dinamis. Selalu menjadi penengah di ruang konflik dan memiliki pikiran solutif saat memberikan gagasan.

“Saya punya kenangan dengan adik Oskar. Dia kader muda potensial. Selalu beri pikiran kritis dan solutif. Banyak keputusan partai lahir dari pendapat yang dia berikan. Atas nama partai Golkar, kami berduka dan merasa kehilangan figur potensial,” kata Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Ende, Heri Wadhi.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA