Cara TK Al-Muhajirin Maumere Ajarkan Anak Toleransi dan Sikap Menghargai Perbedaan

Maumere, Ekorantt.com – Fenomena meningkatnya sikap intoleran di tengah masyarakat tentu sangat memprihatinkan, apalagi melibatkan anak-anak usia dini. Sikap intoleran yang menyentuh pikiran anak justru dapat merusak masa depan mereka.

Rahdathul Athfal (TK) Al-Muhajirin Perumnas Maumere sejak dini  selalu menekankan kepada anak-anak untuk menghargai keberagaman. Mereka diperkenalkan tentang keberagaman mulai dari rumah dan lingkungan.

“Saat di sekolah mengikutsertakan anak-anak dalam kegiatan senam bersama dengan Paud-TK non muslim,” kata guru senior Al Muhajirin, Maisya (35) saat diwawancara Ekorantt.com, Kamis (17/02/2022).

Kegiatan bersama tersebut, kata Maisya, melibatkan beberapa TK-Paud Gugus Alok 2 Pusat Kerja Gugus (PKG) Samador Maumere misalnya TK Binawirawan Suster CIJ, Sint Paul Kindergarden Suster ASP, Paud Santu Fransiskus Xaverius SKB Maumere, Paud Sayang Anak Kelurahan Madawat, Paud Sisilia dan Delasale Kampung Kabor dan TK Didi Dodo Kota Uneng.

Maisya mengatakan tidak hanya kebersamaan dalam senam tetapi ketika menyentuh tema lingkungan pihaknya melibatkan anak-anak dalam memperkenalkan tempat-tempat ibadah.

iklan

“Cara memperkenalkan tempat ibadah secara langsung maupun visual. Juga memperkenalkan agama-agama yang diakui di Indonesia. Selain itu menekankan kepada anak untuk bergaul dengan siapapun tanpa memandang agama, suku maupun ras,” terang ibu asal Pemana ini.

Selain itu, untuk menumbuhkan nasionalisme dan karakter kebangsaan anak-anak turut serta mengikuti kegiatan lomba memperingat HUT RI baik di sekolah maupun di tingkat gugus.

Kepala TK Al- Muhajirin Siti Kalsum Humris berkata mengajarkan anak sejak dini tentang toleransi dan keberagaman tidak hanya sebatas teori tapi harus diimplementasikan dalam keteladanan dan contoh nyata.

Di sekolah misalnya, kata dia, kepala sekolah dan guru-guru harus memberi contoh langsung baik dengan ucapan yang saling menghargai keberagaman dan juga perbuatan yang menghormati keberagaman.

“Ini yang kami terapkan selama ini. Kepala sekolah dan para guru sebagai garda terdepan memberi contoh dengan ucapan yang sinkron dengan perbuatan yang menghargai keberagaman. Dengan demikian akan ditiru oleh anak didik,” ungkap Siti.

Selain itu, untuk anak-anak dibiasakan dengan saling mengunjungi dan silaturahmi. Mantan guru Madrasah Aliyah Negeri Ruteng ini  mengapresiasi toleransi yang sangat bagus yang dibangun di Gugus Alok 2 PKG Samador Maumere.

“Kita boleh beda tetapi dalam pendidikan kita tidak pernah berbeda untuk mendidik anak-anak bangsa yang dititipkan kepada para pendidik,” tandasnya.

“Keseringan dalam kebersamaan akan mengikis sekat-sekat sara. Ini harus terus dirawat dan dipupuk,” ujar Siti.

Yuven Fernandez

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA