Ratusan Warga Raja Gotong Royong Tanam Bambu di Sungai Tiwu Koli

Mbay, Ekorantt.com – Sekitar 200 warga di Desa Raja Timur, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo bergotong royong menanam bambu di sempadan Sungai Tiwu Koli pada Kamis (10/03/2022).

Gerakan penanaman 500 anakan bambu ini diinisiasi oleh pemerintah setempat yang melibatkan warga dari berbagai unsur seperti, tokoh perempuan, tokoh muda, tokoh adat, tokoh pendidik, pihak SMA 1 Boawae serta RT dan kepala dusun.

Hadir juga ialah Bupati Nagekeo Johannes Don Bosco Do, Camat Boawae serta pihak Yayasan Bambu Lestari (YBL) wilayah Nagekeo.

Bupati Nagekeo mengatakan kegiatan penanaman bambu di Sungai Tiwu Koli merupakan bagian kesadaran semua untuk melindungi daerah aliran sungai dan juga langkah awal untuk menuju industri bambu rakyat.

“Ini bagian dari langkah kecil awal untuk sebuah cita-cita besar. Cita-cita besar adalah NTT agar menjadikan industri bambu ini menjadi industri utama di kehutanan, selain garam, dan tentang lain-lainnnya. Salah satunya adalah bambu,” kata Don.

iklan

Ia berkata, kegiatan gotong royong yang dibangun pemerintah tingkat bawah sebagai bukti nyata untuk mengembalikan jaminan bahwa alam tetap terpelihara dengan baik mulai dari aliran sungai. Dalam jangka panjang bambu berperan dari sisi ekologis, sedangkan jangka pendek bambu sudah berkontribusi atau berperan pada sisi ekonomi.

“Saya saran kalian bisa mengunjungi Kampus Desa Bambu di Turetogo. Jadi itu sebuah ekosistem di mana ada kalian bisa belajar tentang pengawetan bambu dan lain-lain, kita Nagekeo ini baru menginisiasi beberapa desa di DAS Aesesa dan DAS Aemau,” ujar Bupati Don.

Agnesia Bewu, siswi kelas XII Bahasa SMA 1 Boawae merasa senang karena turut mengambil bagi dari kegiatan penanaman bambu ini. Ia pun bangga karena bisa berbincang-bincang dengan Bupati Don terkait kegiatan penanaman bambu.

”Hal ini merupakan hal menarik dan menjadi bekal pembelajaran saya untuk proses pendidikan saya selanjutnya. Karena kami dilibatkan dalam proses penamanan bambu,” ucap Agnesia.

Hironimus Gesu, Founder Komunitas Keka Neamu mengapresiasi antusias masyarakat Raja Timur untuk mengkuti kegiatan penanaman bambu di Kali Tuwi Koli. Kata dia, air di kali tersebut merupakan salah satu sumber utama untuk memenuhi kebutuhan domestik rumah tangga seperti untuk kebutuhan air minum, tempat pemandian, dan tempat cuci.

“Melalui kegiatan penanaman hari ini, saya juga menyampaikan apresiasi luar biasa atas antusias masyarakat, perempuan dan laki-laki, kerjasama gotong-royong yang masih kuat karena di dalamnya sudah meliputi, ketangguhan, pemberdayaan dan kesiapsiagaan. Dan ini adalah tanggungjawab kita bersama agar nanti anak cucu di Desa Raja Timur bisa berenang lagi di kali, sekalipun di musim kemarau,” kata Hironimus.

Ian Bala

TERKINI
BACA JUGA