Ende, Ekorantt.com – Ratusan warga yang merupakan orang tua murid mendatangi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Maunggora di Desa Nggorea, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende pada Selasa (12/4/2022).
Tokoh pemuda Nggorea, Muhamad Pua Wadjo, dalam orasinya, mengatakan bahwa Kepala Sekolah SDN Maunggora, Amir tidak transparan dalam mengatur manajemen sekolah.
Sejak tahun 2018, Sekolah SDN Maunggora tidak memiliki ketua komite sehingga pengelolaan dan pertanggubgjawaban keuangan sekolah tidak dilakukan.
“Dia sangat tidak menghargai masyarakat di sini. Kita tuntut dia undur diri. Kita juga minta Kadis PK Ende untuk copot kepala sekolah,” tegasnya.
Sementara itu, salah seorang penggagas berdirinya SDN Maunggora, Ibrahim menuntut klarifikasi pihak Dinas PK Kabupaten Ende terkait permintaan pencopotan Kepsek Amir yang telah dinyatakan lewat surat resmi pada April 2021 silam.
“Kami sudah kirim surat resmi ke dinas tembusan ke DPRD Ende. Namun belum ada klarifikasi. Kami susah dirikan sekolah ini. Terbukti dua ruang kelas kami bangun secara swadaya. Tapi oknum Kasek yang bernama Amir ini tidak pernah hargai kami. Dia lewat di depan orang saja tidak tegur,” kata mantan Kepala Desa Nggorea ini.
Ibrahim mengatakan, kehadiran ratusan orang tua murid merupakan wujud kecintaan mereka atas lembaga pendidikan SDN Maunggora.
“Kita minta Kadis harus copot. Pertanggungjawaban keuangan tidak jelas. Sudah empat tahun tidak ada komite. Kalau tetap tidak ditanggapi maka kita akan turun aksi di DPRD Ende,” ungkapnya.
Ekora NTT sempat bertanya ke beberapa guru, dan mereka menjawab bahwa satu minggu terakhir oknum kepala sekolah tidak pernah masuk sekolah.
“Kami datang pagi. Sampai di sini kita kaget sudah ada massa dari orang tua wali. Bapak kepala sudah satu minggu tidak masuk dan kami tidak tahu alasan karena beliau tidak sampaikan,” ujar salah satu guru yang tidak mau disebutkan namanya.