Buruknya Pelayanan Tiket di Pelabuhan Bolok-Kupang, Ini Kata Manajer Usaha PT. ASDP

Kupang, Ekorantt.com – Masyarakat pengguna jasa penyeberangan atau penumpang menilai fasilitas dan pelayanan pada loket tiket Top-Up di Pelabuhan Bolok-Kupang sangat buruk.

“Pelayanan di sini sangat buruk. Lihat saja, tidak ada jalur yang dibuatkan untuk jaga jarak, tidak ada jalur keluar buat orang yang sudah selesai beli tiket. Antri lewat sini, pulang juga lewat sini, jadi penumpang saling berdesakan dan tolak-tolakan,” kata Yokes, salah satu penumpang asal Lembata tujuan Larantuka kepada Ekora NTT, pada Kamis (16/06/2022) siang.

Sementara itu, penumpang lain Yulius mengungkapkan kekecewaannya karena adanya loket Top-Up untuk pengambilan kartu Ferizy. Menurutnya, kehadiran kartu Ferizy justru merepotkan dan makan waktu.

“Untuk apa kartu ini jika kita harus antre sampai 2 kali? Berdesak-desakan di sini. Kita harus bayar tambah lagi dengan kartu ini. Siapkan saja aplikasi yang mudah melalui HP. Kita langsung bayar saja dari rumah melalui aplikasinya,” ungkap dia kesal.

Tak hanya itu, Monika (28) juga menilai bahwa pelayanan dari pegawai di loket Top-Up tidak profesional.

iklan

“Kita masih minta penjelasan, tapi pelayan jawabnya ketus. Kami pengguna jasa, mestinya diberikan fasilitas dan pelayanan yang baik,” ungkap dia dengan nada kesal.

Sempat Ribut

Pantauan Ekora NTT pada Kamis (16/06/2022) siang, situasi pada loket Top-Up (loket pertama) sempat terjadi aksi protes dari penumpang dengan petugas di loket tersebut.

Selain itu, keributan juga sempat terjadi antar penumpang karena adanya aksi tolak-menolak saat mengantri.

Aksi protes dan keributan ini dapat diredakan oleh pihak Kepolisian dari Anggota Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Bolok.

“Iya benar, memang sempat terjadi aksi protes dari penumpang dengan pegawai di loket Top-Up. Keributan juga sempat terjadi antar penumpang karena tolak-tolakan. Namun, kita sudan selesaikan dengan mediasi,” tutup Wibowo Kepala Unit KP3 Bolok.

Wibowo, Kepala Unit Pos Polisi Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan, dan Pelabuhan (KP3) Bolok (Foto: Sutomo Hurint/Ekora NTT)

Minta Maaf

Hermin Welkis, Manajer Usaha PT. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyebrangan (ASDP) Kupang yang berhasil dikonfirmasi melalui telepon seluler oleh Ekora NTT pada Jumat (17/06/2022) malam menyampaikan permintaan maaf kepada para penumpang.

Hermin menuturkan, situasi ini memang terjadi karena bertepatan dengan masa liburan di mana terjadi lonjakan penumpang sehingga terjadi kerumunan.

“Kami menyampaikan permohonan maaf. Setiap keluhan dari para penumpang diterima menjadi masukan dan perbaikan ke depannya bagi ASDP. Besok akan segera saya panggil pihak agen agar memperbaiki pelayanannya,” tutur Hermin.

Sementara itu berkaitan dengan adanya kartu Ferizy, Hermin menjelaskan bahwa kehadiran kartu Ferizy bagian dari sistem e-tiket (tiket elektronik) di mana sistem e-tiket mencegah terjadinya kerumunan dan transaksi uang tunai.

“Sebenarnya kehadiran sistem e-tiket itu bertujuan untuk memudahkan para penumpang untuk menghindari kerumunan masa dan menghindari tranksaksi uang tunai pada masa pandemi. Kartu Ferizy bisa didapatkan di Bank BRI, BNI, BCA, dan Bank Mandiri. Bagi yang sudah punya kartu Ferizy Top-Up bisa dilakukan di mana saja, termasuk di Alfamart,” jelas Hermin.

“Sistem e-tiket ini sudah dilakukan sejak Juni 2021. Dari awal itu kita sudah lakukan sosialisasi di media sosial. Hanya memang banyak masyarakat yang belum tahu. Kita NTT saja yang belum menggunakan sistem e-tiket ini secara maksimal. Saya yakin jika sistem e-tiket ini diberlakukan secara maksimal maka kerumunan semacam ini tidak akan terjadi lagi. Karena penumpang dari luar sudah bisa top-up dari luar,” ungkap Hermin.

TERKINI
BACA JUGA