Maumere, Ekorantt.com – Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Sikka, Yoseph Benyamin memperkirakan perputaran uang di Pasar Akhir Pekan (PAP) Monumen Tsunami mencapai Rp100.000.000 dalam semalam.
Benyamin selaku Ketua Panitia Pasar Akhir Pekan Monumen Tsunami menyebut, perputaran uang mencapai Rp100.000.000 itu mencakup transaksi pelaku usaha yang berjualan di stan seperti pedagang kaki lima, pedagang pakaian, perabot rumah tangga, parkir, dan kegiatan ekonomi lainnya di Taman Monumen Tsunami dan seputar Jalan Raja Sentis.
“Misalnya, omzet pedagang kaki lima dan pelaku usaha lainnya setiap hari Jumat dan Sabtu malam mencapai Rp500 ribu sampai Rp1 juta per malam. Perputaran uang di pasar malam cukup besar juga dari parkir kendaraan,” katanya.
“Jumlah itu hasil wawancara kita dengan para pedagang. Pengunjung dan transaksi cukup tinggi, makanya sampai ada banyak pedagang tambahan yang tidak terdaftar ikut membuka lapak dan berjualan setiap hari pasar Jumat dan Sabtu malam,” sambung Benyamin.
Ribuan Pengunjung
Perkiraan perputaran uang mencapai Rp100.000.000 tersebut cukup mendasar. Ia mengatakan, hal itu sejalan dengan tingkat keramaian para pengunjung yang memadati PAP setiap Jumat dan Sabtu malam.
“Setiap hari Jumat malam saja jumlah pengunjung sekitar seribuan, apalagi pada hari Sabtu akhir pekan jumlah pengunjung diperkirakan lebih banyak lagi,” ujarnya.
Benyamin bilang, awalnya jumlah pedagang yang berjualan di PAP yang terdata 200 orang namun saat launching bertambah banyak para pedagang kaki lima yang berjualan di lokasi tersebut.
“Awalnya pelaku UMKM yang kita data itu sekitar 200 orang. Tapi setelah launching itu masih banyak pelaku usaha yang antre mendaftar untuk berjualan di pasar malam,” sebut Benyamin.

“200 orang sudah memenuhi pelataran taman Monumen Tsunami untuk berjualan makanan dan minuman lokal. Sedangkan mereka yang berjualan pakaian, perabot rumah tangga, dan stan dari organisasi perangkat daerah dan lembaga keuangan, perbankan dan kegiatan lainnya berjualan di seputar Jalan Raja Sentis,” tambahnya.
Buka Keran Ekonomi
Benyamin menambahkan, PAP Taman Monumen Tsunami bertujuan untuk membuka serentak membangkitkan keran ekonomi masyarakat yang selama ini terkungkung akibat pandemi Covid-19.
“Kita bisa lihat, antusiasme pengunjung dan pedagang; itu menggambarkan, masyarakat Sikka sangat merindukan kehidupan normal dan perekonomian kita terus bertumbuh baik,” ungkap Benyamin.
Ia berharap, PAP Monumen Tsunami bisa dijadikan sebagai sentra bisnis UMKM di Kabupaten Sikka.
“Mudah-mudahan ke depan, berdasarkan kesepakatan dengan UMKM, PAP ini tidak hanya berlaku dua hari seminggu tapi bisa dilaksanakan setiap malam. Kita akan membenahi lokasinya dan juga soal sampah agar PAP tertata dengan rapi,” pungkas Benyamin.