Ende, Ekorantt.com – Bupati Ende Djafar Achmad mengatakan Perusahan Sokoria Geothermal Indonesia (SGI) dengan Sub Pengelola PT ORKA bersedia memperbaiki akses jalan Saga-Sokoria.
Namun, proses pelaksanaan dilakukan secara bertahap berdasarkan hasil koordinasi Pemkab Ende dan perusahan listrik tersebut.
Ia mengatakan saat ini pihak perusahan sedang menyelesaikan tahap perencanaan dan ke depan akan diumumkan proses pelelangan atau tender.
“Untuk tahap pertama ini meliputi perbaikan aspal jalan sepanjang 2,5 kilometer antara Roa-Saga dan perbaikan pada beberapa titik tanjakan,” ujar Djafar.
Sebelumnya, warga Sokoria, Kecamatan Ndona Timur mendesak Pemerintah Kabupaten Ende untuk memerintahkan PT SGI memperbaiki akses jalan Saga-Sokoria. Hal ini diminta karena akses jalan tersebut rusak parah.
Jalan rusak berupa onggokan batu dan kerikil itu terutama dari Saga hingga Desa Sokoria dan sekitarnya.
Padahal, di daerah itu terdapat PLTP Sokoria yang dikelola oleh PT Sokoria Geothermal Indonesia (SGI) dengan Sub Pengelola PT Orka.
Arkadius Soba, Mantan Kepala Desa Sokoria yang ditemui Ekora NTT di kampung Detuboti, Minggu (20/8) mengaku kesal karena janji pihak manajemen SGI hingga kini belum ditepati.
Dia mengatakan, pada tahap awal sosialisasi ada perjanjian antara SGI dengan Pemkab Ende jika setelah eksplorasi pihak manajemen memperbaiki jalan di wilayah itu dengan pekerjaan hotmix.
“Janjinya begitu. Mereka mau hotmix jalan. Sekarang sudah beroperasi tapi belum ada realisasi,” ujar Archadius.
Kepala Suku Kabagana-Sokoria, Rofinus Pasa Bata juga mengeluhkan hal sama.
Rofinus bilang, warga Sokoria dan Ndona Timur pada umumnya benar-benar merasa tidak disentuh pembangunan akses jalan yang memadai.
Dia menjelaskan saat pelaksanaan pekerjaan, puluhan alat berat melintas di jalan tersebut. Akibatnya banyak titik jalan rusak dan harus segera diperbaiki.
“Listrik dari wilayah ini untuk kepentingan Kabupaten Ende tapi kenapa kami menderita dengan jalan rusak parah begini. Mata mereka di mana, tolonglah kami Pak Bupati dan Ketua DPRD,” ungkap Rofinus.