Ende, Ekorantt.com – Meski masa jabatan Bupati Ende H. Djafar H Achmad dan Wakil Bupati Erikos Emanuel Rede akan berakhir pada April 2024 mendatang, bayang-bayang nama bakal calon bupati (Bacabup) telah ramai diperbincangkan publik Kabupaten Ende akhir-akhir ini.
Beberapa di antara nama-nama yang disebut telah masif bersosialisasi diri baik melalui papan reklame maupun media massa.
Mereka diprediksi bakal membuat suksesi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Ende terasa semakin hangat karena bermunculan figur baik berlatarbelakang politisi, akademisi maupun birokrat.
Walau gong Pilkada belum ditabu, beberapa partai politik telah merilis nama-nama Bacabup Ende.
Sebut saja Partai Golkar dan PDIP yang telah mengumumkan daftar bakal calon untuk selanjutnya dilakukan survei popularitas dan elektabilitas masing-masing figur sesuai dengan mekanisme internal partai.
Informasi dan data yang dihimpun Ekora NTT hingga pertengahan Oktober 2022, nama-nama figur calon bupati Ende periode 2024-2029 antara lain, dari kelompok politisi; H. Djafar H Achmad, Erikos Emanuel Rede, Herman Yosef Wadhi, Fransiskus Taso, Angelo Wake Kako dan Honing Sani.
Sedangkan dari kelompok akademisi tercantum nama Laurentius Gadi Djou, Servas Mario Pati dan Stef Tani Temu.
Begitu juga nama dari kalangan birokrat antara lain; dr. Agustinus G Ngasu, Dominikus Minggu Mere dan Don Bosko Wangge. Sedangkan satu nama dari latarbelakang profesional adalah Antonius Bata.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Ende Fransiskus Taso melalui Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Heribertus Gani, sebelumnya menyebutkan, PDIP telah merekam 18 nama calon Bupati Ende yang merupakan hasil aspirasi masyarakat.
Ke-18 nama calon tersebut antara lain; H. Djafar H Achmad (Bupati Ende saat ini sekaligus Ketua Pertimbangan Cabang PDIP Ende), Fransiskus Taso (Ketua DPRD Ende saat ini sekaligus Ketua DPC PDI Kabupaten Ende).
Kemudian, Laurentius Gadi Djou (Ketua Yapertif), Agustinus Ngasu (Sekda Ende), Erikos Emanuel Rede (Wakil Bupati Ende terpilih sekaligus Ketua DPC Partai Nasdem Ende) dan Angelo Wake Kako (Anggota DPD RI).
Selain itu ada nama Heribertus Gani (Mantan Anggota DPRD Ende), Yustinus Sani (Direktur Perumda Tirta Kelimutu), Dominikus Minggu Mere (Mantan Kadis Kesehatan NTT) dan Sabrin Indradewa (Anggota DPRD Ende).
Lalu, Sharulan Pua Sawa (Mantan Anggota DPR RI), Yulius Cesar Nonga (Anggota DPRD Ende), Supriyadin Pua Reke (Anggota DPRD NTT), Stefanus Tani Temu (Dosen Undana Kupang), Moh Orba Kamu Ima (Anggota DPRD Ende) dan Servas Mario Pati (akademisi) serta Novel Alhabsyi (pengusaha).
Oleh PDIP, nama-nama tersebut akan dilakukan survei baik elektabilitas maupun popularitas, termasuk mengakomodir nama baru jika ada nama lain hasil masukan atau aspirasi masyarakat.
Heribertus menerangkan, PDIP adalah partai terbuka yang akan selalu mendengar masukan masyarakat yang betul-betul merepresentasi kepentingan publik untuk menentukan pemimpin daerah.
Nantinya, berdasarkan hasil surve tersebut, partai akan menetapkan posisi wakil bupatinya, kata Heribertus menandaskan.