Mbay, Ekorantt.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini keadaan cuaca pada masa peralihan musim kemarau ke musim hujan periode 2022-2023.
Peringatan dini ini dikeluarkan Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi dalam rentan waktu 17-19 Oktober 2022.
Agung menjelaskan saat ini wilayah NTT berada pada masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Sehingga sejumlah wilayah berpotensi dilanda hujan ringan hingga lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.
Keadaan cuaca ini terjadi pada 17-18 Oktober di seluruh wilayah daratan Flores, Lembata dan Alor. Adapun sebagian wilayah di daratan Timor seperti Belu, Malaka dan TTU, serta daratan Sumba umumnya.
Sedangkan pada 19 Oktober diprediksi akan melanda Kabupaten Nagekeo, Belu, Malaka, TTU, TTS, Kabupaten Kupang dan Kota Kupang, Sabu serta daratan Sumba.
Agung menerangkan potensi hujan disertai petir dan angin kencang disebabkan gelombang atmosfer yang aktif di wilayah NTT.
“Didukung dengan suhu permukaan laut yang hangat dan kelembapan yang cukup basah di tiap lapisan atmosfer menyebabkan sebagian besar wilayah NTT dilanda hujan diserta petir dan angin kencang,” tulis Agung, Senin.
Agung mengimbau kepada pemerintah daerah agar terus memberi edukasi terhadap warga terutama di wilayah rawan bencana agar tetap waspada terhadap potensi bencana.
BMKG NTT akan terus berkomitmen memberi informasi mengenai perkembangan cuaca selama peralihan musim pada periode ini.
“Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi cuaca terkini, Stasiun Meteorologi El Tari Kupang akan memberi layanan informasi cuaca 24 jam, dan dapat menguhubungi ke WA (081139404264) atau bisa menguduh aplikasi Info BMKG,” tulis Agung menambahkan.