Gelombang Pasang Terjang Pemukiman di Nangaroro, Belasan Rumah Terendam Air Laut

Mbay, Ekorantt.com – Pemerintah Kelurahan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo mencatat sementara sebanyak 15 rumah warga terendam air laut saat pasang naik pada Sabtu, 29 Oktober 2022, dini hari.

“Sebanyak 12 rumah di RT 04 dan tiga rumah di RT 19 Konge,” ujar Lurah Nangaroro Yosef Mosa, Senin.

Ia menyebutkan kerusakan terberat ialah dapur, MCK, kandang ternak, serta parabot rumah yang terbawa air laut. Pemerintah sedang mencatat kembali kerusakan yang dialami warga terdampak.

“Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Karena saat kejadian, warga evakuasi secara mandiri,” tutur dia.

Yosef menambahkan bahwa pemerintah telah tiga kali melakukan sosialisasi terhadap belasan warga di RT 04 agar pindah dan bermukim ke daerah tinggi. Hal ini disampaikan untuk menghindar dari gelombang laut.

iklan

“Karena rumah mereka persis di bibir pantai. Tanggul penahan gelombang baru dikerjakan 300 meter dari arah timur, masuh jauh,” kata dia.

Air laut masih rendam pemukiman warga di RT 19 Konge, Kelurahan Nangaroro (Foto: Ian Bala/Ekora NTT)

Lurah Yosef juga mengimbau kepada para nelayan di Nangaroro agar tidak melaut untuk sementara waktu sampai keadaan kembali normal.

Albina Dhue (67), salah satu warga RT 19 Konge menyebut gelombang tinggi melanda pemukiman warga pesisir Nangaroro pada Sabtu (29/10) sekitar jam 11.45 malam sampai Minggu dini hari.

Tinggi gelombang sekitar lima meter lalu menerjang pemukiman di RT 19 yang jarak sekitar 50 meter dari bibir pantai. Air laut merendam dapur, kandang ternak hingga kakus dan kamar mandi.

Saat ini air laut masih merendam pemukian setinggi kurang lebih 30 sentimeter. “Ini banyak kayu dan kotoran dari laut semua bertumpuk di dapur dan kandang,” kata Albina.

Sementara Piter Pukat meminta pemerintah menyiapkan peralatan sedot air yang terendam hampir dua hari ini untuk mencegah nyamuk yang bisa menyebabkan demam berdarah.

“Dalam jangka pendek ini kami minta pemerintah membantu menyedot air yang cukup luas di pemukiman warga. Antisipasi demam berdarah apalagi saat ini peralihan musim,” kata Piter.

TERKINI
BACA JUGA