Kupang, Ekorantt.com – Wakil Bupati Kabupaten Kupang Jerry Manafe mendukung langkah Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) NTT menelusuri dugaan penyelewengan penyaluran dana bantuan Seroja di Kabupaten Kupang.
“Saya harapkan GNPK harus membongkar itu dan membuka itu dengan jelas. Ada kurang lebih Rp229 miliar lebih dana Seroja dan harus diselesaikan di Desember 2022 ini,” ujar Jerry Manafe, Senin.
Jeffry menyatakan hal ini saat berdialog bersama pengurus DPP GNPK NTT mengenai dugaan penyelewengan dana bantuan Seroja di Kabupaten Kupang.
Dihadapan pengurus DPP GNPK NTT, Jerry meminta GNPK NTT untuk membongkar dan membuka kebenaran terkait penyaluran dana bantuan Seroja kepada masyarakat.
Ia bahkan meminta DPP GNPK NTT untuk menggandeng pihak penegak hukum untuk bersama mengawal kasus dugaan penyelewengan dana bantuan Seroja di Kabupaten Kupang.
“GNPK harus bergandengan tangan dengan yudikatif. GNPK tidak bisa berjalan sendiri karena ini negara hukum ada yudikatif,” pinta Jerry.
Ia menjelaskan Kabupaten Kupang sebagai daerah terdampak bencana menerima bantuan sebesar kurang lebih Rp229 miliar untuk diberikan kepada korban atau penerima sebanyak 10.000 hingga 11.000 korban yang tersebar di 177 desa/kelurahan di 24 kecamatan.
“Hasil investigasi dari GNPK baru satu atau dua desa atau kelurahan. Itu sudah nilai sekian. Kabupaten Kupang punya 177 desa/kelurahan dan tidak semua kena Seroja tapi hampir sebagian kena Seroja,” ujarnya.
Ia juga memberi apresiasi kepada pengurus DPP GNPK NTT yang telah berani dan mau melakukan investigasi di Kabupaten Kupang terkait penyaluran dana Seroja.
Kehadiran GNPK NTT di Kabupaten Kupang diharapkan dapat menyelamatkan bantuan Seroja sehingga dana ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat terdampak.
“GNPK ini saya percaya orang-orangnya punya komitmen untuk bisa membantu masyarakat banyak. Saya yakin masyarakat terbantu khususnya dana Seroja ini,” kata Jerry menandaskan.