Maumere, Ekorantt.com – Kapal fiber bantuan Kementerian Sosial (Kemensos) RI untuk para nelayan di Kabupaten Sikka mengalami kerusakan. Padahal baru diluncurkan oleh Bupati Robi Idong pada awal April lalu.
Nelayan asal Kecamatan Bola, Seno mengaku bahwa kapal yang mereka terima belum sempat digunakan, tapi sudah rusak.
“Mesin kapalnya baik. Tapi cara kerjanya yang buat kami kecewa. Masa, mesin penggeraknya 30 PK tapi landasan pangkuan mesin terbuat dari seng plat,” ujar Seno kepada Ekora NTT, Sabtu, 8 April 2023 lalu.
Menurutnya, landasan pangkuan mesin adalah bagian yang paling inti di dalam kapal. Jika landasan pangkuan mesinnya patah, maka akan berpengaruh juga terhadap onderdil lainnya.
Ia bilang, kapal fiber bantuan Kemensos mengalami kerusakan sejak diluncurkan di pantai Wairhubing pada Selasa, 4 April 2023.
Setelah diluncurkan, ia bersama nelayan Bola lainnya menyalakan kapal untuk berangkat menuju ke Bola. Namun setelah mesin kapal dinyalakan, dan kapal mulai jalan, tiba-tiba landasan pangkuan mesin patah.
“Untung saja patahnya di lokasi pantai Wairhubing. Seandainya patah di tengah laut, tidak tahu lagi nasib kami seperti apa,” ucap Seno.
Setelah itu, mereka turun dari kapal dan berenang ke darat untuk meminta bantuan teknisi di Wairhubing.
Setelah diperbaiki, kata Seno, kondisi kapal tetap sama seperti semula; tidak bisa jalan, karena landasan pangkuan mesin patah.
“Akhirnya saya bersama nelayan lainnya memutuskan bertahan semalaman di atas kapal di pantai Wairhubing. Besoknya pada hari Rabu tanggal 05 April sekitar jam 5 pagi baru kami minta bantuan bodi lampara untuk tonda kapal kami ke Wuring untuk diperbaiki,” kata Seno.
Kapal bantuan itu masih dalam proses perbaikan di Wuring. Ia mengaku, sudah mengeluarkan uang sendiri sebesar Rp2 juta lebih untuk biaya perbaikan kapal.
“Mau bagaimana lagi karena namanya juga bantuan sehingga tetap kita harus manfaatkan,” kata Seno.
Ia berharap pemerintah mengevaluasi proyek bantuan kepada rakyat agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Jika tidak, kejadian yang sama akan terulang lagi.
Menanggapi keluhan kelompok nelayan penerima manfaat, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sikka, Rudolfus Ali menegaskan bahwa 25 unit kapal bantuan Kemensos dalam kondisi baik. Namun kata dia, hanya ada enam unit kapal mengalami trouble.
“Saya pastikan semua unit kapal bantuan dalam kondisi baik maka diluncurkan. Tidak ada kapal yang rusak. Tapi ada trouble. Karena saya ikut menyaksikan langsung acara peluncuran kapal sampai ke tengah laut. Bahkan saya juga sampai jam 2 subuh baru pulang,” tandas Rudolfus kepada Ekora NTT, Selasa, 11 April 2023.
Ia mengaku, dari enam unit kapal yang ada trouble, termasuk satu kapal dari Bola.
“Ada trouble, seperti landasan pangkuan mesin bautnya kurang kencang, selang air melengkung, dan lainnya,” ujar Rudolfus.
Ia mengatakan, enam unit kapal yang mengalami masalah, saat itu juga langsung ditangani oleh teknisi sampai tuntas. Meskipun teknisi hanya satu orang saja.
“Mestinya, jika ada keluhan dari nelayan penerima manfaat harus disampaikan ke teknisi atau kami agar dicarikan solusinya. Karena itu tanggung jawab kami. Bukan ada masalah tapi berjalan sendiri,” ujar Rudolfus.
Ia menambahkan, bantuan kapal berkapasitas 5 Gross Tonnagw (GT) itu ditopang mesin penggerak 30 Pk, GPS, dan radio telekomunikasi.
