Labuan Bajo, Ekorantt.com – Anggota DPD RI Angelius Wake Kako menyatakan event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN atau ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo menjadi perhatian dunia tentang pariwisata pada skala proritas jangka panjang.
“Sektor pariwisata merupakan prospek investasi jangka panjang yang tentu akan berdampak pada berbagai sektor (multiplier effect) sehingga dapat mendongkrak berbagai potensi ekonomi di daerah,” kata pria yang akrab disapa Angelo dalam keterangan tertulis, Minggu.
Ia menyatakan Pemerintah Pusat melalui Presiden Jokowi terus memberi atensi dan dukungan penuh terhadap investasi dan pengembangan sektor ekonomi berbasis pariwisata.
Hal itu terlihat dengan memilih Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai lokasi penyelenggaraan event tersebut pada 9-11 Mei 2023.
Senator dapil NTT ini mendukung dan memberi apresiasi kepada pemerintah yang telah memilih Labuan Bajo sebagai lokasi kegiatan.
“Sekarang ini, mata dunia internasional tertuju ke Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super prioritas, selain Bali. Event KTT ASEAN di Labuan Bajo menjadi penting guna mempromosikan wisata NTT pada khususnya dan Indonesia pada umumnya, kepada dunia Internasional,” kata Angelo.
Angelo menambahkan Labuan Bajo sebagai pintu masuk sektor pariwisata untuk potensi wisata di kabupaten lain di NTT. Karena itu ia berharap keberpihakan pemerintah terhadap kabupaten lain di NTT harus nampak dan terasa oleh masyarakat.
“Saya sangat yakin, event KTT ASEAN 2023 akan menjadi pintu masuk bagi event-event besar lainnya ke depan. Sehingga momentum ini harus didukung penuh agar Indonesia khususnya NTT, tetap menjadi pusat perhatian dunia internasional,” ujar dia.
Untuk diketahui, kegiatan berskala ASIA Tenggara tersebut mengusung tema ASEAN Matters Epicentrum of Growth. Rangkaian acara KTT ke-42 ASEAN diselenggarakan di Labuan Bajo.
Selanjutnya, KTT ke-43 ASEAN Plus yang akan digelar di Jakarta pada September mendatang.
Selain Indonesia, negara-negara anggota ASEAN adalah Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Singapura, Thailand, Myanmar, Kamboja, Vietnam, Laos, dan Timor Leste.
