Mbay, Ekorantt.com – Anggota DPD RI Angelius Wake Kako mendorong orang muda di wilayah Mauponggo, Kabupaten Nagekeo memanfaatkan peluang wisata Labuan Bajo melalui produk oleh-oleh praktis.
“Konsep oleh-oleh begini ya, harus banyak dapat dan banyak rasa. Biar harga murah tapi banyak biasnya,” kata Angelius di Kampung Wisata Pajoreja, Desa Ululoga, Rabu pekan lalu.
Ia menyampaikan hal ini agar wilayah-wilayah irisan Labuan Bajo bisa menangkap peluang bisnis dari kabupaten super premium itu.
Salah satu peluang yang bisa dihasilkan orang muda ialah buah tangan seperti sirup pala, tenunan atau syal tenun yang harga dapat terjangkau.
“Di sini sudah menghasilkan sirup pala. Harus atur bagaimana prospek ke depan,” kata dia.
Selain itu, orang muda harus membuka jejaring bisnis agar produk lokal yang dihasilkan lebih mudah dipasarkan. Apalagi, wilayah Flores sudah menjadi daerah pariwisata yang berpusat di Manggarai Barat.
“Kita harus ada jejaring dan anak muda harus siap. Jangan sampai sayur kita beli dari daerah lain, tidak boleh itu,” katanya.
Ia menerangkan bahwa kemajuan teknologi sebagai media promosi pariwisata di Flores membuat orang-orang di dunia senang berjalan-jalan.
Selain itu, generasi Z yang saat ini melek dengan teknologi digital lebih mudah bekerja, tidak seharusnya bekerja di kantor.
“99 persen kerjanya jalan-jalan. Generasi ini bekerja sambil jalan,” kata Angelius.
“Labuan Bajo sebagai pintu masuk. Jadi apa yang perlu disiapkan? Sumber daya. Jadi kita harus belajar banyak.”
Ia mendorong anak muda agar menyiapkan diri untuk menerima tantangan dan peluang perkembangan zaman.
Dengan demikian, maka pemuda-pemudi harus mempunyai target pendapatan pribadi yang bisa datang dari Labuan ke wilayah Nagekeo.
Angelius menyampaikan hal ini saat menyambangi kegiatan pekan orang muda Katolik (OMK) di Pusu dan Maukeli Kecamatan Mauponggo serta Dhereisa, Paroki Wudu di Kecamatan Boawae.
