Nasib Pantai Jodoh di Ngada: Tidak Terawat dan Terancam Mubazir

Bajawa, Ekorantt.com – Kabupaten Ngada dikenal kaya akan potensi pariwisata yang luar biasa. Selain panorama alam dan perbukitan, beberapa destinasi juga cukup dikenal seperti Pantai Jodoh yang terletak di Kecamatan Aimere. 

Namun, pasca-penataan oleh Pemkab Ngada pada tahun 2022 lalu, spot wisata Pantai Jodoh tampak tidak terawat.

Anggota DPRD Ngada, Yosep Be’i, mengungkapkan pembangunan yang dialokasikan dari uang pinjaman daerah itu terancam mubazir.

“Sudah tidak terawat. Terancam mubazir,” ucap dia di Bajawa, Kamis, 16 November 2023.

Selain itu, menurutnya, proyek penataan Pantai Jodoh tidak sesuai koordinat yang mana beberapa item pengerjaan berada dalam jalan nasional yang menjadi kewenangan pemerintah pusat.

iklan

“Karena menurut saya, itu pembangunan yang segmennya pemerintah pusat. Ini kan ada jalan dan bahu jalan yang dibangun berada di bahu jalan (negara),” kata Yosep.

Kepala Dinas Pariwisata Ngada, Oktavianus Botha Djawa, mengatakan pada tahun 2022 penataan Pantai Jodoh baru di zona penerima dan pembersihan lokasi.

Ia menambahkan, pengerjaannya sedikit terlambat akibat belum selesai pembebasan aset milik KUD. Sebab, gedung itu masuk dalam aset Pemda Ngada, kata Oktavianus.

“Gedung itu milik KUD, tapi dibangun atas tanah pemda dan pengurus KUD sudah tidak aktif. Sehingga kemarin sudah ada kesepakatan yang difasilitas Dinas Koperasi,” jelasnya.

Ia menerangkan penataan tempat wisata Pantai Jodoh dikerjakan oleh CV Aries dengan anggaran Rp598. 035. 529.44. Item pekerjaan meliputi persiapan, pengerjaan tanah, pedestrian, gapura, street furniture, pemasangan paving, tanaman, dan elektrikal.

“Uang mereka (kontraktor) belum cair semua, karena saat PHO (Processing Hand Over) ada sekian pekerjaan dengan catatan yang harus diselesaikan seperti penggantian tanaman dan perbaikan lampu. Kalau mereka tidak selesaikan uangnya tidak cair,” kata dia.

Namun, Oktavianus mengaku tidak menghafal besaran uang yang belum dicairkan kepada kontraktor.

Jarang Dikunjungi Wisatawan

Yansen, salah satu warga yang ditemui di lokasi baru-baru ini mengaku sejak dilakukan penataan, Pantai Jodoh jarang dikunjungi wisatawan, khususnya wisatawan lokal.

“Pak lihat kursi yang mereka (Pemda) pasang masih bersih sekali. Ini tanda tidak ada orang yang kunjung ke sini,” kata Yansen.

Selain itu, beberapa pohon yang baru ditanam sudah mati akibat tidak dirawat setelah ditanam.

Ia berharap keadaan Pantai Jodoh menjadi perhatian serius Pemkab Ngada.

“Kita sangat sayangkan, proyek habis ratusan juta begini tapi tidak dirawat dengan baik,” ujar dia.

 

TERKINI
BACA JUGA