Bajawa, Ekorantt.com – Sejumlah anak muda di Kabupaten Ngada, yang tergabung dalam Koalisi Aksi Orang Muda untuk Perubahan Iklim (Koalisi Kopi) meluncurkan kemasan kopi bernama Kopi Badjava. Peluncuran ini berlangsung di Green Warkop Kota Bajawa pada Minggu, 26 Januari 2025.
Ketua Koalisi Kopi Kabupaten Ngada, Ardin Liko mengatakan, kegiatan launching diawali dengan diskusi bersama sejumlah awak media yang bertugas di Kabupaten Ngada dan anggota komunitas terkait isu perubahan iklim.
“Memilih nama kemasan dengan nama kopi Badjava, di mana selaras dengan tren anak muda masa kini,” ujar Ardin kepada Ekora NTT, Senin, 27 Januari 2025.
Ia menambahkan, kehadiran Kopi Badjava, bertujuan untuk membantu anak muda agar bisa mandiri secara ekonomi berbasis potensi lokal dan memperkuat brand kopi Kabupaten Ngada.
“Kami ingin menciptakan rantai ekonomi berbasis potensi lokal yang kuat sekaligus membangun Kabupaten Ngada sebagai brand kopi. Ketika orang mengingat Ngada, mereka juga mengingat produk kopi yang khas,” ujar Ardin.
Dalam pemasarannya, Koalisi Kopi Ngada menggunakan strategi jemput bola untuk wilayah Kota Bajawa tanpa biaya tambahan dan sistem penjualan secara online.
Ardin juga mendorong anak muda di Ngada untuk berkontribusi di bidang ekonomi kreatif.
Menurutnya, Kabupaten Ngada memiliki banyak potensi lokal yang bisa dikembangkan, selain kopi, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Inovasi seperti ini tidak hanya membantu kemandirian anak muda, tetapi juga menciptakan rantai ekonomi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk petani dan pelaku usaha lokal,” tambahnya.
Dengan hadirnya, Kopi Badjava, diharapkan Kabupaten Ngada semakin dikenal sebagai penghasil kopi berkualitas.
Produk ini juga diharapkan mampu memperkuat identitas daerah serta memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat setempat.
Koalisi Kopi Kabupaten Ngada juga ikut aktif dalam berbagai kegiatan lingkungan, seperti penghijauan, aksi bersih sampah, dan kampanye perubahan iklim.
Menurut Ardin, kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian alam.
Efraim Sega, Koordinator Koalisi Kopi Flores Tengah yang meliputi empat Kabupaten yaitu Ngada, Ende, Nagekeo dan Sikka berharap kehadiran komunitas orang muda dapat berperan sebagai motor penggerak yang peka terhadap isi perubahan iklim.
“Selain itu spirit koalisi kopi bergerak di isu lingkungan. Basis produksi ini sebagai upaya untuk menghidupi organisasi dan meningkatkan ekonomi anak muda,” jelas Efraim.
Ia berharap dengan hadirnya Kopi Badjava ikut mempromosikan Kopi Bajawa hingga ke mancanegara.