BPBD Manggarai Catat 119 Bencana di 2024, Satu Warga Tewas

Selain kerusakan pada rumah warga, berbagai fasilitas umum seperti rumah ibadah, sekolah, dan kantor pemerintahan juga turut rusak.

Ruteng, Ekorantt.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, mencatat sebanyak 199 bencana yang terjadi sepanjang tahun 2024. Dari jumlah tersebut, satu warga dilaporkan meninggal dunia akibat bencana.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Manggarai, Onofrius A. Bombang, menyampaikan rincian bencana yang terjadi, antara lain 59 bencana tanah longsor, enam bencana banjir, 42 kejadian hujan dan angin kencang, serta 12 kebakaran.

Selain kerusakan pada rumah warga, berbagai fasilitas umum seperti rumah ibadah, sekolah, dan kantor pemerintahan juga turut rusak.

Tak hanya itu, lahan pertanian dan perkebunan warga juga mengalami kerusakan akibat bencana tersebut.

Meskipun menghadapi anggaran terbatas, BPBD Manggarai terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama di tingkat desa.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Manggarai, Stefanus Tawar menambahkan, BPBD juga telah memasang papan peringatan di kawasan rawan longsor, khususnya di jalan raya, untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat yang melintas.

Tawar menegaskan, tugas pemerintah bukan untuk memberikan ganti rugi, melainkan untuk meringankan beban masyarakat yang terkena bencana.

Ia juga mengimbau masyarakat agar melakukan pengungsian mandiri jika berada di daerah yang rawan bencana.

Di tengah cuaca ekstrem yang masih berlangsung, Tawar mengingatkan warga untuk tetap waspada.

Manggarai beberapa minggu terakhir terus diguyur hujan dan angin kencang. Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) per 10 Februari 2025, diperkirakan hujan ringan hingga sedang akan terus terjadi, dengan kecepatan angin berkisar antara 4-45 kilometer per jam.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA