Kupang, Ekorantt.com – Pengurus dan pengawas Kopdit Solidaritas Sya Maria Assumpta Kupang mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK). Mereka terdiri dari dua orang pengurus dan tiga orang pengawas.
General Manager Kopdit Solidaritas, Urbanus Reko mengatakan, Uji Kelayakan dan Kepatutan dimaksudkan untuk menilai kompetensi dan integritas pengurus dan pengawas koperasi.
“UKK merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh pengurus dan pengawas koperasi,” kata Urbanus di Kupang pada Jumat, 7 Maret 2025.
Tujuan UKK, kata Urbanus, adalah memastikan pengurus dan pengawas koperasi memiliki kompetensi dan integritas yang memadai. Meningkatkan kualitas pengelolaan koperasi dan memastikan koperasi dikelola oleh SDM yang kompeten dan berintegritas.
Mereka yang mengikuti UKK tahap akhir wawancara saat ini, lanjut dia, adalah pengurus dan pengawas yang telah lulus seleksi administrasi.
Setelah dinyatakan lulus tahap seleksi administrasi, selanjutnya mengikuti tes wawancara yang dilakukan oleh penguji dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTT.
“Sebelumnya ada sembilan orang yang daftar. Lima lulus administrasi sedangkan 4 orang gugur,” ujarnya.
Urbanus berharap lima peserta yang terdiri dari dua unsur pengurus dan tiga unsur pengawas dinyatakan lulus tahap akhir wawancara.
“Kita berharap semu dinyatakan lulus,” tandasnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTT, Lery Rupidara mengatakan, tes wawancara berkaitan dengan kriteria penilaian integritas, reputasi, dan penilaian kompetensi atau keahlian.
Pertama, adalah penilaian integritas. Penilaian ini terkait kecapan, akhlak dan komitmen pada regulasi dan pengembangan lembaga.
Kedua, adalah penilaian reputasi keuangan. Penilaian pengetahuan tentang kondisi keuangan koperasi seperti banyaknya kredit macet
Ketiga, penilaian kompetensi. Penilaian ini berhubungan dengan peserta memiliki pengetahuan, skill, motivasi diri dan perilaku khusus,
“Yang dilihat dalam UKK ini adalah kreativitas. Bagaimana peserta memiliki kemampuan perencanaan strategis,” tutupnya.