Pemprov NTT Usul Alat PCR ke Kemenkes, Dokter Aries: Kami Siap Bangun Labor

Ende,Ekorantt.com –  Akhir Januari tahun 2021, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengusulkan permohonan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia perihal kebutuhan alat Polymerase Chain Reaktion (PCR).

Adapun tujuh RSU yang diusulkan antara lain, RSUD Prof.W.Z Yohanes Kupang, RSUD Mgr. Gabriel Manek, RSUD TC. Hilers Maumere, RSUD Komodo Labuan Bajo, RSUD Ende, RSUD Umbu Rara Meha dan RSUD Waikabubak.

Kebutuhan PCR dianggap penting mengingat eskalasi angka pasien reaktif melalui test antigen di seluruh wilayah NTT makin tinggi. Sedangkan, ribuan hasil rapid antigen pasien dari berbagai daerah menunggu hasil PCR dimana NTT hanya memiliki dua laboratorium test PCR yakni RSUD Prof W.Z Johanes Kupang dan Laboratorium Universitas Nusa Cendana yang terletak di Kota Kupang.

Penyebab lainnya ialah jangkauan transportasi antar pulau baik melalui pesawat maupun transportasi laut begitu sulit. Bahkan untuk memastikan seorang terkonfirmasi positif Covid-19 harus menunggu dua hingga tiga minggu.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ende dr Aries Dwi Lestari mengatakan kekurangan alat test PCR menyebabkan keterlambatan proses konfirmasi pasien probable dari tujuh rumah sakit umum daerah yang selama ini ditunjuk pemerintah sebagai rumah sakit rujukan pasien suspek atau probable Covid-19.

“Benar, ada usulan Pemprov NTT untuk pengadaan alat PCR. Kita sudah diminta untuk menyiapkan laboratorium. Kita berharap pemerintah pusat dapat menjawab usulan tersebut,”ungkap dr. Aries saat dikonfirmasi di ruang kerjanya pada Kamis, (28/01/2021).

Menurut dr Aries, saat ini pihaknya sedang menyiapkan labolarorium Biomolekul untuk PCR sesuai dengan standar. Hal ini merupakan syarat utama bagi pihak rumah sakit rujukan penanganan Covid-19.

“Kita siap, ruangan laboratorium standar sedang kita benahi. Kita sudah minta dukungan penuh kepada bapak Bupati dan tidak ada masalah. Ini untuk kepentingan rakyat Kabupaten Ende sekaligus memberikan rasa nyaman dan akurat terhadap penanganan pasien Covid-19 di Kabupaten Ende serta beberapa rumah sakit lain di Flores yang akan dirujuk ke RSUD Ende,”kata dr Aries

DPRD Dukung Penuh

Terhadap proses penanganan dan kerja pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, DPRD Kabupaten Ende menyatakan sikap mendukung penuh seluruh kebijakan yang dilakukan pemerintah termasuk pihak Rumah Sakit Umum Daerah Ende.

Wakil Ketua DPRD Ende, Erikos Emanuel Rede kepada Ekora NTT menegaskan DPRD sebagai mitra pemerintah  akan mendukung penuh strategi dan berbagai upaya penanganan yang dilakukan Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Ende.

“Kita dukung penuh. Pandemi Covid-19 yang sedang kita hadapi harus ditanggap dengan serius. Kita minta pemerintah untuk benar-benar mempersiapkan metode penanganan yang efektif melalui kesiapan Alkes, sumber daya tenaga kesehatan serta sinergi kerja tim gugus tugas yang solid termasuk transparansi pengelolahan anggaran,”tegas Ketua DPD II Nasdem Kabupaten Ende itu.

Terkait kebutuhan anggaran, Erikos mengusulkan kepada pemerintah untuk segera melakukan koordinasi dengan lembaga DPRD. Menurutnya, pemenuhan kebutuhan alkes, dukungan terhadap kerja tenaga kesehatan serta sosilisasi dan edukasi kepada masyarakat tentu membutuhkan biaya.

“Yah, inikan awal tahun. Kita sudah lakukan penetapan APBD dan tentu semua program kegiatan belum berjalan. Bisa gunakan dana silpa atau jika ada kebutuhan prioritas dalam penanganan Covid-19 maka pemerintah dapat melakukan revisi sebelum perubahan. Asal dibicarakan dengan DPRD, tidak ada masalah. Kita dukung penuh,”tutup Erikos.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA