Lewoleba, Ekorantt.com – Pelaksana Tugas Bupati Lembata, Thomas Ola, meminta Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk memantau dan mengawasi proses pendistribusian bantuan beras penanggulangan dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) agar tepat sasaran.
Hal ini disampaikan Tomas Ola pada acara Pencanangan dan Pendistribusian Bantuan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST), di halaman Kantor Bupati Lembata, Rabu (28/7/2021).
Bantuan beras tersebut, kata dia, diserahkan kepada keluarga penerima PKH dan BST yang terdampak kebijakan tersebut.
Menurutnya, di Kabupaten Lembata, beras yang disalurkan sebanyak 121.670 ton, dengan sasaran penerima sejumlah 12.167 jiwa.
“Mekanisme bantuan beras ini dilakukan melalui kerja sama Bulog dan PT. Pos Indonesia sampai ke sasaran langsung. Semoga dengan bantuan ini, masyarakat dapat sedikit terbantu di tengah kondisi pandemi saat ini,”ujarnya.
Menurutnya, pemberian bantuan beras tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI terkait penanganan bencana non alam Covid-19 melalui cadangan beras pemerintah.
Penyalurannya, kata dia, melalui skema yang ditentukan penanggung jawab atau pemenang tender, yakni PT. Posindo Kantor Lewoleba.
Beras tersebut akan disalurkan ke 151 desa dan kelurahan di Kabupaten Lembata.
Ia mengatakan, dirinya telah memeriksa kondisi fisik beras bantuan itu pada Selasa, 27 Juli, dan beras tersebut dianggap layak untuk disalurkan ke masyarakat penerima manfaat.
Thomas Ola mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap optimis di tengah situasi pandemi.
Ia menyatakan bahwa kondisi ekonomi Lembata sampai saat ini masih stabil.
Hal tersebut, lanjutnya, dapat dilihat dari indikator ketersediaan pemenuhan kebutuhan pokok dan stabilitas harga di pasar.
Yurgo Purab
