Mama Yusvina Dapat Pertolongan Medis dari Puskesmas Onekore

Ende, Ekorantt.com – Yusvina Gita (58), warga Kelurahan Onekore, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende yang mengalami luka bakar akibat tumpahan air panas kini mendapat pertolongan medis dari Puskesmas Onekore.

Pihak Puskesmas Onekore mengetahui kondisi Mama Yusvina setelah membaca pemberitaan yang di Ekorantt.com pada Rabu (22/9/2021).

Lalu, Kepala Puskesmas Onekore, dr. Florentinus Endryarto bersama tiga orang perawat mendatangi kediaman Mama Yusvina pada Kamis (23/9/2021). Segera tim medis memberikan pertolongan dengan memeriksa darah dan diagnosa awal.

Dokter Florentinus memastikan Mama Yusvina akan dirawat di rumahnya karena sang pasien mengalami penyakit bawaan epilepsi.

“Kita sudah lakukan pengambilan darah. Nanti petugas kita akan datang pantau setiap hari, untuk perawatan dan pengobatan,” ujar dr Florentius

Selain petugas kesehatan, Kelompok Penyandang Disabilitas Kabupaten Ende juga sedang menggalang bantuan pangan untuk asupan gizi Mama Yusvina.

Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Kabupaten Ende (PPDKE), Kristina Pero saat diwawancarai Ekora NTT mengaku bahwa Mama Yusvina adalah anggota PPDKE yang mengalami gangguan saraf atau epilepsi.

Mama Yusvina menderita penyakit epilepsi sejak usia dua tahun saat dia mengalami kecelakaan.

Deritanya bertambah setelah mengalami luka bakar di tubuhnya. Pihak PPDKE telah membantu seadanya.

“Kami sedang menggalang bantuan dari para donatur agar dapat meringankan derita mama Yusvina,” ujar Kristin.

Diberikan sebelumnya, sudah tiga minggu, dirinya mengalami sakit akibat tumpahan air panas di sekujur tubuhnya. Saat ini, Mama Yusvina hanya terbaring lemas di tempat tidur. Tak bisa berbuat apa-apa.

Saat dikunjungi Ekora NTT pada Rabu (22/9/2021), kondisi Mama Yusvina sangat lemah. Luka di bagian pinggang, paha hingga kakinya terlihat membusuk dan berulat.

“Awalnya dia masak air. Mungkin karena penyakitnya kambuh saat itu, air panas tumpah dan kena di badannya. Ini lukanya sudah mulai membusuk,” ungkap saudara kandung Mama Yusvina, Kletus Pua Ita.

Kini, pihak keluarga sedang merawatnya. Keluarga pun tak putus asa dan terus berjuang untuk kesembuhan Mama Yusvina.

“Kami sempat antar ke rumah sakit, tapi dia selalu berontak makanya kami rawat di rumah,” kata Kletus.

Kletus berharap, pemerintah bisa memperhatikan nasib saudari kandungnya itu. Mengingat kondisi Mama Yusvina, keluarga butuh pelayanan kesehatan di rumah.

“Mudah-mudahan ada perhatian dari pemerintah, bisa kirim petugas ke rumah,” kata Kletus.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA