Maumere, Ekorantt.com – Adalah Alexandria Seke atau biasa disapa Sandri, seorang transpuan di Paga, Kabupaten Sikka sukses membangun usaha salon kecantikan berkat keanggotaannya di Kopdit Obor Mas.
Dikunjungi pada Jumat 28 Januari 2022, Sandri menceritakan bahwa dirinya pernah merantau ke Samarinda. Di sana, dia bekerja sekaligus belajar di salah satu salon kecantikan milik seorang transpuan asal Ende yakni Susi Salon.
Merasa cukup dengan keterampilan yang ia pelajari, Sandri pulang kampung. Dia membuka usaha salon panggilan di rumahnya di Paga. Jika ada pelanggan yang membutuhkan pelayanannya tinggal menghubunginya lewat telepon.
Tahun 2014, dia merantau kembali ke Kalimantan. Sandri pun belajar make over dari sahabat lamanya Susi Salon selama delapan bulan.
Pulang dari Samarinda, ia langsung berangkat ke Kupang untuk belajar make up artist (MUA) di salah satu sahabat transpuannya yakni di MUA Zamantha Karen selama seminggu.
Pulang ke Paga, Sandri memberanikan diri untuk mengontrak tempat untuk usaha salon kecantikan. Tapi itu tidak mudah. Dia terkendala dengan modal usaha.
Sandri mengajukan permohonan pinjaman di beberapa lembaga keuangan. Sayangnya, tak ada lembaga keuangan yang mengabulkan permohonan pinjamannya itu.
“Hampir semua lembaga keuangan di Paga ini saya coba untuk mengajukan kredit, namun tidak satu pun yang saya dapat. Mungkin mereka lihat saya baru memulai usaha ini dan meragukan saya” kenang Sandri.
Syukurnya, Sandri bertemu dengan salah satu staf KSP Kopdit Obor Mas Cabang Paga. Dia diperkenalkan dan ditawari salah satu produk pinjaman berbunga murah untuk modal usaha yakni pinjaman LPDB.
Tanpa berpikir panjang, Sandri menerima tawaran itu karena bunganya murah.
“Saya langsung setuju dan menerima tawaran itu (pinjaman LPDB – red) karena bunganya cukup murah untuk modal usaha. Bunganya tidak sampai 1% tetapi hanya 0,9% per bulan,” cerita Sandri.
Dari pinjaman LPDB, Sandri sukses menjalankan bisnisnya. Tidak hanya melayani perawatan kecantikan, salon kecantikan Sandri juga melayani bridal dan make over.
“Usaha saya kini dapat berjalan dengan lancar dan kini saya juga melayani bridal dan make over,” cerita Sandri penuh semangat sembari menambahkan bahwa dirinya sudah membuka dua cabang yakni di Wolowaru dan Ende.
Sandri juga memuji pelayanan dari Kopdit Obor Mas yang tidak berbelit-belit.
“Saya terkesan sekali dengan koperasi ini karena selain produknya yang luar biasa tetapi stafnya juga luar biasa. Mereka sangat militan dalam memberikan pendampingan usaha kepada anggota,” katanya.
Tahun 2022, dia menargetkan untuk membuka usaha bridal di Maumere dan Ende.
“Oleh karena itu saya tetap berharap agar Kopdit Obor Mas selalu mendampingi saya dalam berusaha dari sisi permodalan,” harapnya.
Untuk diketahui bahwa KSP Kopdit Obor Mas memiliki produk pinjaman unggulan selain KUR yakni LPDB. KSP Kopdit Obor Mas juga dipercayakan oleh pemerintah untuk mengelola dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB – KUMKM) pada tahun 2020 sebesar Rp150 miliar.
Produk pinjaman ini juga menjadi salah satu produk primadona anggota karena selain persyaratan administrasi yang mudah tetapi juga suku bunga pinjaman tidak sampai 1% tetapi hanya sebesar 0,9% per bulan. Produk ini tetap bergulir hingga sekarang dalam membantu modal usaha anggota.