Mbay, Ekorantt.com – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinakertans) Nagekeo memberi pelatihan budidaya jamur tiram kepada 15 warga transmigrasi Dusun Ikiseo, Desa Kotakeo 1, Kecamatan Nangaroro di Mbay, Senin (8/5/2023).
Kabid Pengembangan Transmigrasi, Aristarkus Ritu, mengatakan pelatihan tersebut untuk melatih warga transmigrasi agar hidup dan berusaha secara berkelompok.
Selain itu, untuk meningkatkan pendapatan keluarga serta untuk mendorong adanya UMKM di lokasi transmigrasi.
“Peserta nanti mendapat bantuan bibit jamur tiram sebanyak 3.750 baglog,” ujar Aristarkus.
Ia menyebut kegiatan pelatihan tersebut dibagi dalam dua mata acara yakni pemaparan materi dan praktik lapangan serta budidaya jamur tiram di pekarangan rumah masing-masing.
Pelatihan yang akan berlangsung selama empat hari ke depan didampingi oleh wirausahawan jamur tiram Theodorus Petrus Belo.
“Kita harap ada output dan outcome yang kemudian bisa meningkatkan penghasilan keluarga mereka,” katanya.
Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do, mendorong peserta dapat membentuk koperasi untuk menunjang usaha jamur tiram yang berkelanjutan.
Ia menyebut saat ini sudah ada dua koperasi usaha yang sudah terbentuk yakin koperasi agribisnis hortikultural dan koperasi usaha penetasan ayam buras.
“Dengan koperasi bisa masuk ke e-katalog. Ketika masuk ke e-katalog maka harus memenuhi permintaan,” kata Bupati Don.
Ukuran kemajuan suatu usaha, tambah Don, adanya keberlanjutan suatu usaha baik dari segi produsen maupun permintaan konsumen.
Ia menjelaskan Pemerintah Kabupaten Nagekeo telah membuka akses pasar kepada pelaku usaha untuk kelancaran suatu usaha.
“Dengan berkoperasi maka akan terbuka juga akses ke lembaga ke keuangan,” kata Don menandaskan.