Mahasiswa STKIP Citra Bakti Harus Jadi Role Model di Lingkungan Sekolah dan Masyarakat

Dhiu menambahkan, PLP-1 merupakan tahap awal dalam program sarjana pendidikan yang bertujuan mempersiapkan calon guru profesional.

Bajawa, Ekorantt.com – Ketua STKIP Citra Bakti, Dek Ngurah Laba Laksana menegaskan bahwa mahasiswa harus menjadi role model atau panutan di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

“Mahasiswa juga harus mampu menjadi duta yang membawa nama baik pribadi, keluarga, dan Citra Bakti di tengah-tengah sekolah dan masyarakat,” kata Laksana dalam workshop Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 (PLP1) di Aula Kampus STKIP Citra Bakti, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada pada Senin, 10 Februari 2025.

Laksana mengatakan, pelaksanaan PLP-1 tidak hanya dimaksudkan sebagai kegiatan seremonial atau sekadar memenuhi persyaratan akademik. Mahasiswa harus menjadi teladan yang kompeten, berkarakter, dan memiliki kompetensi akademik yang memadai.

“Meskipun itu mahasiswa belum terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran,” tegas Laksana.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental agar mahasiswa dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan sekolah, serta berinteraksi positif dengan masyarakat dan guru-guru di tempat pelaksanaan PLP-1.

Sementara itu, Ketua Panitia PLP-1, Konstantinus Du’a Dhiu menjelaskan, para peserta berasal dari enam program studi berbeda, yaitu Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Musik, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan IPA.

Diharapkan melalui PLP-1, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman langsung, tetapi juga dapat mengembangkan karakter dan profesionalisme mereka.

Dhiu menambahkan, PLP-1 merupakan tahap awal dalam program sarjana pendidikan yang bertujuan mempersiapkan calon guru profesional.

Kegiatan ini memiliki bobot satu sistem kredit semester (SKS) dan berfokus pada pengamatan dan pembelajaran di lapangan.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat lebih beradaptasi dengan lingkungan sekolah serta mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh di kampus untuk mendukung kualitas pendidikan di sekolah.

“PLP-1 adalah bagian dari proses panjang dalam mencetak guru profesional. Dengan pengalaman langsung ini, mahasiswa akan dapat memahami lebih dalam tentang dunia pendidikan serta mengaplikasikan karakter yang telah dibangun selama masa perkuliahan,” kata Dhiu.

Dalam program PLP-1, mahasiswa akan terjun langsung ke sekolah-sekolah yang tersebar di dua kabupaten, Ngada dan Nagekeo, untuk mengamati proses pembelajaran dan mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh selama di bangku kuliah.

Selama dua minggu, mereka akan mengikuti kegiatan di berbagai jenjang pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA