Maumere, Ekorantt.com – Aksi pengeboman ikan kembali terjadi di perairan Bola, tepatnya di Desa Watukrus, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu, 9 Maret 2025.
Seorang warga yang tak mau namanya dipublikasikan, mengaku aksi pengeboman ikan sering terjadi di Perairan Bola.
“Ada kapal nelayan yang bom ikan di depan Pantai Watukrus. Kami sangat kesal karena lokasi pengeboman tidak jauh dari pesisir pantai. Kami sudah melaporkan ke Dinas Perikanan Provinsi NTT,” ujarnya kepada Ekora NTT, Minggu malam.
Warga pesisir pantai hanya terdiam ketika menyaksikan aksi pengeboman ikan yang dilakukan oknum nelayan tertentu. Mereka hanya menyaksikan dari pesisir pantai, dan tidak berani melakukan perlawanan.
“Warga takut mengejar, karena pelaku akan melemparkan bom ke kapal warga yang mengejar pelaku. Warga menduga kapal pengebom ikan tersebut bergerak dari wilayah barat, Kabupaten Ende,” ujarnya.
Menurut dia, aksi pengeboman ikan tidak terjadi setiap hari, namun dilakukan di saat tertentu ketika kondisi dirasa aman.
“Minggu lalu juga ada kapal nelayan yang bom ikan di lokasi yang sama di depan Pantai Watukrus Bola. Mereka menggunakan satu kapal motor dan satu perahu kecil dalam melakukan aksinya,” ujarnya.
Ia mengatakan, aksi pengeboman yang terus berlangsung dapat merusak ekosistem terumbu karang sebagai tempat tinggal biota laut. Bom ikan juga berdampak pada kerusakan penahan gelombang laut.
Dampaknya, kata dia, nelayan akan kesulitan mendapatkan ikan.
Ia berharap, Dinas Perikanan, Polairud Polda NTT, dan Lanal Maumere melakukan patroli rutin di perairan pantai selatan Flores.
“Bila perlu aparat penegak hukum menindak tegas oknum-oknum yang masih menangkap ikan secara ilegal menggunakan bahan peledak dan lainnya,” ujar dia.
Camat Bola, Yohanes Impirinus mengaku mendapat informasi itu dari warga dan nelayan bahwa pada Minggu, 9 Maret 2025 siang, dan pada beberapa Minggu lalu ada kapal nelayan yang melakukan aksi pengeboman ikan.
“Mereka bilang di perairan Pantai Watukrus Bola sering terjadi aksi pengeboman ikan. Mereka menduga oknum-oknum nelayan yang melakukan pemboman ini berasal dari daerah lain,” ujar Yohanes.
Yohanes berjanji akan menyampaikan hal itu kepada Bupati Sikka. Dan akan berkoordinasi dengan Dinas Perikanan untuk menindak pelaku bom ikan.