Stef Sumandi Sebut Pemkab Tidak Peduli Keselamatan Ibu dan Anak di Sikka

Saya kira Bupati sebenarnya bisa dengan jaringannya yang cukup bagus itu. Saya yakin bisa. Saya percaya. Tapi jangan terlalu lama seperti jaringan lelet

Maumere, Ekorantt.com – Ketua DPRD Sikka, Stefanus Sumandi menyebut pemerintah kabupaten tidak peduli terhadap keselamatan ibu dan bayi, menyusul sejumlah kasus kematian di RSUD TC Hillers Maumere.

Kasus kematian tersebut terjadi akibat ketiadaan dokter anestesi selama hampir lima bulan belakangan, sejak November tahun 2024 lalu.

Stef sangat menyayangkan kasus kematian itu terjadi saat, “Kabupaten Sikka mendeklarasikan revolusi KIA, bahwa harus nol kematian ibu dan anak.”

“Seharusnya (kematian ibu dan bayi) tidak terjadi,” kata Stef kepada Ekora NTT di ruang kerjanya, Kamis, 10 April 2025.

Dokter anestesi menjadi salah satu hal prinsipiil dalam pelayanan kesehatan, kata Stef. Sebelumnya pemerintah sempat meminjam dokter anestesi dari Labuan Bajo.

“Kita berharap setelah dokter dari Labuan Bajo itu ada dokter yang permanen, ternyata tidak. Ketika ibu melahirkan mau dioperasi, itu butuh dokter anestesi,” kata dia.

Stef mendesak pemerintah agar segera mendatangkan dokter anestesi, “bukan sebagai dokter pinjaman, tetapi dokter tetap.”

“Harus ada kepedulian dari pemerintah. Saya lihat dengan kejadian berulang ini, sepertinya pemerintah tidak peduli dengan kesehatan dan keselamatan ibu dan anak,” tegas Stef.

“Saya melihat mereka lamban. Mungkin saja peduli. Tapi kalau melihat persoalan berlarut-larut ini, kita bisa berkesimpulan mereka tidak peduli. Tidak menutup kemungkinan akan ada korban lagi.”

Menurutnya, mestinya ada langkah konkret dari Pemda untuk segera mendatangkan dokter anestesi, jangan hanya omong-omong.

Saat ini, kata dia, tidak dibutuhkan koordinasi lagi, karena telah berlangsung lama, tetapi mesti ada langkah konkret agar masalah kematian ibu dan bayi bisa teratasi.

“Saya kira Bupati sebenarnya bisa dengan jaringannya yang cukup bagus itu. Saya yakin bisa. Saya percaya. Tapi jangan terlalu lama seperti jaringan lelet,” pungkas Stef.

Sebelumnya, Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan agar mendatangkan dua dokter anestesi ke RSUD dr TC Hillers Maumere.

“Kita sudah minta dua orang, tapi dalam proses. Kemarin saat lebaran itu banyak orang yang liburan,” kata dia.

Sambil menunggu kedatangan dokter dari Kementerian Kesehatan, pihaknya kembali memperpanjang dokter anestesi sebelumnya yang usai selesai kontrak memilih ke Kabupaten Nagekeo akhir 2024 lalu.

“Kita perpanjangan dulu sambil menunggu dokter dari Kemenkes. Dua hari lalu saya sudah tandatangani surat. Kita pakai dulu itu,” jelas Juventus.

Menurut dia, ada kerja sama antara Kemenkes dan Universitas Hasanuddin Makassar untuk mendatangkan dokter ke Kabupaten Sikka.

“Kita on proses. Menunggu saja, sambil kami terus berkoordinasi,” pungkasnya.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA