Bajawa, Ekorantt.com – Agenda kunjungan kerja Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan, Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar, dan Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa ke Kabupaten Ngada, NTT terpaksa ditunda akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur pada Selasa, 17 Juni 2025.
“Situasi alam yang terjadi tidak memungkinkan untuk rombongan Wamen datang hari ini,” kata Pelaksana tugas harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Ngada, Johanes C. Watu Ngebu melalui keterangan pers pada Rabu, 18 Juni 2025.
Meski demikian, pihaknya terus melakukan persiapan di sejumlah titik yang menjadi fokus kunjungan ketiga Wamen itu.
Pemkab Ngada, kata Johanes, tetap menanti kedatangan para Wamen sesuai instruksi dan koordinasi dari pemerintah pusat.
“Pada prinsipnya, bupati, wakil bupati, sekda, dan seluruh jajaran sudah siap. Kami juga menerima informasi bahwa kemungkinan besar rombongan akan dijadwalkan ulang dan bisa tiba besok, Kamis, 19 Juni 2025,” kata dia.
“Kami sebagai tuan rumah akan selalu siap dan akan memberikan pelayanan terbaik saat rombongan tiba,” tambah Johanes.
Dalam jadwal yang diterima media ini sebelumnya, ketiga Wamen itu akan melaksanakan sejumlah agenda selama dua hari yakni 18-19 Juni 2025.
Mereka akan berkunjung ke kampung Bena, kampung Wogo, dan pemandian air panas So’a.
Abu vulkanik luapan dari Gunung Lewotobi Laki-laki menyebar hingga di wilayah Bajawa, Kabupaten Ngada pada Rabu pagi.
Elpin Basan dan Rinto, warga setempat tidak menyangka, letusan dahsyat Gunung Lewotobi berdampak hingga Kota Bajawa.
“Saya kaget bangun pagi motor debu semua, tanaman juga sama,” kata Elpin.
Kondisi itu membuatnya harus menggunakan masker selama beraktivitas di luar rumah.
“Tadi saat dalam perjalanan ke Kota Bajawa, mata saya perih sekali. Terpaksa pakai kacamata dan masker,” ujar Rinto menambahkan.