Kupang, Ekorantt.com – Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 27 persen secara tahunan (year-on-year) per Mei 2025. Angka ini menunjukkan pemulihan signifikan di tengah penurunan belanja pemerintah dan ketidakpastian politik global.
“Data BPS menunjukkan bahwa di triwulan pertama tahun ini, pertumbuhan kita lebih tinggi satu persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini pencapaian luar biasa, mengingat berbagai tantangan eksternal,” ujar Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena saat menyampaikan sambutan dalam acara soft opening Kupang Exotic Festival 2025 di Alun-alun Kantor Gubernur NTT, Kamis, 26 Juni 2025.
Melki menyebut pertumbuhan ekonomi NTT banyak ditopang oleh sektor pertanian, yang terus menunjukkan performa positif.
Ia menekankan pentingnya hilirisasi komoditas unggulan seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan.
“Jika dikelola dengan baik, sektor-sektor ini bisa menghasilkan produk bernilai tinggi. Hilirisasi akan memperkuat daya saing dan menyejahterakan masyarakat NTT,” jelasnya.
Ia juga menyoroti program One Village One Product (OVOP) sebagai strategi kunci untuk mengurangi defisit perdagangan sekaligus mendorong ekonomi lokal.
Dalam pidatonya, Gubernur Melki juga mengajak berbagai pihak untuk membangun ekonomi sirkular melalui kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan UMKM.
“Saya berterima kasih kepada PHRI yang telah terlibat. Dengan kerja sama yang baik, kami yakin sektor perhotelan yang sempat terpukul bisa bangkit kembali,” kata dia.
Kupang Exotic Festival 2025 menjadi bagian dari upaya Pemerintah Provinsi NTT mempromosikan potensi ekonomi dan budaya daerah.
Acara ini digelar melalui kerja sama dengan Polda NTT, Bank Indonesia, PHRI, dan para pelaku UMKM.
Dalam acara pembukaan, Gubernur Laka Lena bersama Wakil Gubernur Johni Asadoma, Kepala Perwakilan BI NTT, dan Ketua PHRI NTT menyematkan celemek kepada perwakilan barista dan chef sebagai simbol dimulainya festival.
“Saya percaya bahwa dengan gotong royong dan kolaborasi, kita bisa membangun NTT yang lebih baik. Pancasila mengajarkan kita untuk bekerja demi kepentingan bersama,” tutup Gubernur.