Bank NTT Beri Bantuan CSR untuk Pembangunan Perumahan Masyarakat Desa Haumeni Ana

Kefamenanu, Ekorantt.com – Direktur Utama Bank Nusa Tenggara Timur (NTT), Izhak Eduard Rihi didampingi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes dan sejumlah pimpinan forum komunikasi daerah memberikan bantuan berupa CSR Bank NTT bagi masyarakat Desa Haumeni Ana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) berupa pembangunan rumah layak huni sebanyak 11 rumah dengan anggaran sebesar Rp 275.000.000 (dua ratus tujuh puluh lima juta).

Penyerahan bantuan itu terjadi pada Senin, (18/11/2019).

Pemberian bantuan itu ditandai dengan adanya peletakan batu pertama oleh Direktur Utama Bank NTT Izhak Eduard Rihi di Desa Haumeni Ana dan disaksikan oleh Pimpinan forum komunikasi daerah dan masyarakat Desa Haumeni Ana, Kecamatan Bikomi Nilulat.

CSR yang diberikan kepada masyarakat tersebut merupakan CSR di bidang sosial khusus pembangunan rumah rakyat yang tidak mampu dengan tujuan untuk mengatasi kemiskinan di Kabupaten TTU dengan salah satu indikator adalah rumah layak huni bagi masyarakat yang tidak mampu.

Saat ditemui di Kantor Cabang Kefamenanu, Direktur Utama Bank NTT Izhak Rihi mengatakan, pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu merupakan salah satu indikator untuk membebaskan para keluarga dari kemiskinan sehingga pihaknya mencoba membantu pemerintah daerah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Kegiatan ini merupakan awal bagi Bank NTT di Kabupaten TTU dan pihaknya berjanji pada tahun 2020 membuat dalam bentuk skema pinjaman bagi pemerintah daerah dengan konsep perbaikan rumah terintegrasi.

“Ini nanti bukan sekedar pembuatan rumah. Kita akan siapkan usahanya, kandang peternakan dan kios sehingga mereka dapat membiayai kehidupan rumah, membiayai listrik dan lain sebagainya. Karena kalau menyiapkan rumah saja nanti isinya apa di dalam? Mereka butuh ekonomi. Jadi, ini merupakan contoh dan ke depan kita akan dorong skema-skema pembiayaan kepada rakyat melalui pinjaman-pinjaman di Bank NTT,” tuturnya.

Lebih lanjut, Dirut Bank NTT menjelaskan, 11 rumah akan dibangun dengan uang sebesar 275.000.000 juta tersebut, terutama di wilayah perbatasan TTU, dengan tujuan membantu pemerintah memperbaiki kehidupan rakyat.

Secara terpisah, Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes mengatakan, atas nama pemerintah daerah TTU dan masyarakat Kabupaten TTU, dirinya mengapresiasi Direktur Bank NTT yang mengalokasikan dana CSR untuk membantu pemerintah daerah TTU dalam proses pengentasan kemiskinan.

“Ya, kita berharap apa yang disampaikan oleh Pak Dirut Bank NTT tahun depan dapat ditindaklanjuti dan pemerintah daerah juga akan mendukung penuh Bank NTT. Keuntungan yang diperoleh Bank NTT selain nanti jadi masukan PAD bagi daerah,  juga bisa dijadikan CSR untuk digunakan di lapangan, membantu masyarakat secara langsung. Salah satunya berupa rumah layak huni yang tadi kita saksikan penyerahannya oleh Dirut Bank NTT, ” ujarnya.

Ray menjelaskan, salah satu kriteria bagi rumah layak huni adalah mencapai luas ruang 8 meter persegi untuk tiap orang. Katanya, dengan melihat keadaan masyarakat di Kabupaten TTU dengan komposisi keluarga sekitar 6 orang, maka ukuran yang dipastikan akan dibangun adalah 6×8 meter atau 48 meter persegi.

“Kalau setengah tembok belum keluar dari kriteria kemiskinan. Harus tembok penuh. Jadi rumah yang akan dibangun harus seluruhnya tembok. Lantainya tidak boleh lantai tanah, harus lantai semen atau lantai keramik,” jelasnya.

Santos

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA