Ende, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Ende punya perhatian khusus dalam memasyarakatkan olahraga, khususnya cabang olahraga sepak bola.
Perhatian khusus tersebut ditunjukkan dengan berbagai langkah, diantaranya dengan pengembangan infrastruktur olahraga. Tahun 2020, Pemkab Ende mengalokasikan dana Rp400 juta untuk penataan lapangan sepak bola Bokasape di Kecamatan Wolowaru.
Anggaran yang bersumber dari dana APBD II tahun 2020 ini digunakan untuk penataan lapangan sesuai dengan standar yang berlaku.
Dana tersebut, kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ende Mohamad Syahrir, kepada Ekora NTT, digunakan juga untuk pembangunan tembok pengaman dan sistem drainase lapangan.
“Kita bicara prestasi mesti didukung dengan infrastruktur. Kita bangun secara tahap di beberapa wilayah. Tentu akan dipertimbangkan dengan kondisi keuangan daerah. Kita juga berharap selain dana APBD II, dana desa dapat dialokasikan untuk menata fasilitas olahraga di desa,” kata Syahrir.
Dikatakannya, lapangan sepak bola Bokasape sejauh ini telah digunakan untuk beberapa turnamen lokal, baik turnamen sepak bola antar-desa maupun turnamen antar-klub seperti Dandim Cup.
“Untuk mendukung prestasi, kita akan data kondisi lapangan setiap kecamatan selanjutnya akan diusulkan melalui forum SKPD dan Musrenbang,” ujarnya
Selain infrastruktur, jelas Syahrir, pihaknya serius mendukung pelaksanaan berbagai turnamen seperti Turnamen Bupati Ende Cup yang akan dilaksanakan setiap tahun.
Anggota DPRD Ende dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia, Emanuel Minggu menyambut baik rencana penataan fasilitas olahraga di Kabupaten Ende. Menurut Emanuel, penyediaan fasilitas olagraga penting untuk menunjang prestasi generasi muda di setiap cabang olahraga.
“Penting itu. Tentu DPRD akan mendukung. Asal tetap mempertimbangkan kualitas dan mutu pekerjaan agar asas pemanfaatannya tercapai,” tandas Minggu.
