Maumere, Ekorantt.com – Grevasius Gedo (46), warga Desa Ilemedo Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka ditemukan dalam keadaan tak bernyawa pada Kamis (1/9).
Korban dipastikan meninggal dunia akibat tenggelam di Bendungan Napun Gete.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Lalu Wahyu Efendi mengatakan korban ditemukan oleh Tim SAR Gabungan pada pukul 10.30 WITa. Jasad korban dievakuasi lalu di bawa ke rumah duka.
Pada proses pelaksanaan operasi SAR, Efendi melanjutkan, terbilang cukup sulit karena petugas banyak menemui rintangan. Diantaranya jarak pandang yang sangat terbatas dan banyak potongan-potongan bambu dan kayu di dasar bendungan.
“Namun tidak mematahkan semangat Tim SAR Gabungan untuk terus melakukan pencarian dan akhirnya membuahkan hasil,” tulis Efendi dalam keterangan pers.
Diberitakan sebelumnya, Grevasius dikabarkan menghilang saat menyebarang di Bendungan Napun Gete pada Selasa (30/8).
Sekitar pukul 20.00 WITa, korban yang selesai mengikuti upacara adat di Desa Werang hendak menuju Desa Ilinmedo dengan melewati Bendungan Napun Gete menggunakan alat penyebarangan rakitan. Korban menyeberang bersama temannya.
Saat tiba di darat teman korban baru mengetahui Gervasius tidak ada lagi bersamanya, dan disebut menghilang.
Kupang, Ekorantt.com – Nilai Tukar Petani (NTP) pada bulan Agustus 2022 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan NPT pada bulan Juni 2022.
Demikian pernyataan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT, Matamira B. Kale dalam keterangan pers yang diterima Ekora NTT pada Kamis, 1 September 2022.
Menurut Matamira, NTP bulan Agustus 2022 didasarkan pada perhitungan NTP dengan tahun dasar 2018 (2018=100).
Penghitungan NTP ini mencakup lima subsektor yaitu subsektor padi dan palawija, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan.
“Pada bulan Agustus, NTP NTT sebesar 94,48 dengan NTP masing-masing subsektor tercatat sebesar 91,89. Untuk subsektor tanaman padi-palawija (NTP-P) 103,84, untuk sub sektor hortikultura (NTP-H) 91,94, untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTP-TPR) 107,83, untuk subsektor peternakan (NTP-Pt) dan 97,30 untuk subsektor perikanan (NTP-Pi),” tulisnya.
Menurut Matamira, telah terjadi penurunan 0,04 persen pada Agustus jika dibandingkan dengan NTP Juli.
Penurunan indeks harga ini disebabkan oleh perkembangan indeks harga terima lebih lambat daripada harga komoditas konsumsi rumah tangga dan barang modal. Hal ini terjadi pada subsektor tanaman pangan dan peternakan.
“Di daerah pedesaan terjadi deflasi khususnya pada kelompok komoditas makanan, minuman dan tembakau,” tutupnya.
Ende, Ekorantt.com – Hingga memasuki triwulan ketiga, semester kedua tahun 2022, realisasi pendapatan dari pengelolaan pasar di Kabupaten Ende terutama pasar dalam wilayah kota Ende terbilang sangat rendah.
Jika dibandingan dengan pasar-pasar di luar kota Ende, tiga pasar yang berada dalam kota seperti Pasar Mbongawani di Kecamatan Ende Selatan, Pasar Potulando (Pasar Senggol) di Kecamatan Ende Tengah dan Pasar Wolowona di Kecamatan Ende Timur hingga pertengahan Juli 2022 tercatat pendapatannya di bawah 25 persen.
Berdasarkan data yang dihimpun Ekora NTT, target penerimaan PAD Pasar Mbongawani sebesar Rp700 juta namun realisasi per Agustus baru mencapai Rp148 juta atau 21,20 persen.
Sementara penerimaan Pasar Potulando baru 10,13 persen atau Rp15.600.000 dari target sebesar Rp154 juta. Sedangkan Pasar Wolowona baru mencapai 28,21 persen atau senilai Rp47 juta dari target pendapatan Rp168 juta.
Hal ini berbanding terbalik dengan penerimaan pasar di wilayah luar kota Ende.
Pasar Nangapanda di Kecamatan Nangapanda misalnya berhasil mencapai 36 persen dari target penerimaan Rp50 juta, Pasar Welamosa mencapai 88 persen, Pasar Tendaleo 50 persen, Pasar Maurole 50 persen, Pasar Watuneso 41 persen, Pasar Sokoria 63 persen dan Pasar Maubasa 55 persen.
Satu satunya pasar yang mencapai surplus hingga akhir Agustus 2022 adalah Pasar Detusoko 171 persen dari target Rp20 juta.
Total rencana penerimaan dari retribusi daerah pelayanan pasar, pelataran dan kontrakan sebesar Rp1,576 miliar sedangkan realisasi hingga Agustus baru mencapai 27 persen atau Rp436 juta.
Atas kondisi ini, salah satu warga kota Ende, Marianus G. meminta Bupati Ende Djafar Achmad untuk segera mengevaluasi pengelolaan pasar secara menyeluruh.
“Aneh kan. Pasar dalam kota itu ramai, tapi penerimaan paling minim. Ada apa ini. Bupati harus segera ambil langkah. Evaluasi petugasnya termasuk dinasnya,” kata Marianus.
Bali, Ekorantt.com – Dalam rangka mewujudkan komitmen kepala daerah dan peningkatan konvergensi di tingkat kabupaten/kota, kecamatan hingga pelosok desa dan kelurahan melalui instrumen manajerial yaitu 8 aksi konvergensi, Ditjen Bina Pembangunan Daerah telah mengeluarkan pedoman sebagai petunjuk pelaksanaan 8 aksi konvergensi.
Hal ini sebagaimana diatur pada Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, yaitu petunjuk teknis pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting di daerah.
Sebagai tindaklanjut dari pelaksanaan 8 aksi konvergensi di kabupaten/kota, setiap tahunnya pada bulan April-Mei dilaksanakan penilaian kinerja oleh pemerintah daerah provinsi terhadap kinerja pemerintah kabupaten/kota dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting.
Demikian disampaikan Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Dr. Teguh Setyabudi pada acara workshop bertempat di Ballroom Prime Plaza Hotel and Suites Sanur Bali, Selasa (30/8/2022).
Hadir dalam acara tersebut pejabat dari kementerian/lembaga terkait para kepala daerah dan unsur pimpinan OPD terkait dari 17 Provinsi yang meliputi Bali, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, Papua serta Banten.
Dalam arahannya Teguh mengungkapkan bahwa angka prevalensi stunting harus turun sebesar 3,4% per tahunnya.
Hal ini bermaksud agar dapat tercapai target 14% di tahun 2024 melalui intervensi spesifik dan sensitif khususnya di 12 provinsi prioritas sesuai dengan arahan Presiden .
Dijelaskan, tujuan penilaian kinerja dilakukan untuk mengukur tingkat kinerja pemerintah kabupaten/kota dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting yakni memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah kabupaten/kota dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting.
Upaya ini dilakukan untuk memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah dalam mendukung percepatan penurunan stunting.
Teguh menyampaikan keberhasilan pemerintah daerah dalam melakukan intervensi spesifik dan intervensi sensitif tidak terlepas dari dukungan alokasi anggaran yang memadai sebagaimana pada hasil pemantauan rekap APBD kabupaten/kota tahun anggaran 2019-2021 yang mendukung stunting.
Secara nasional besaran anggaran dalam mendukung percepatan penurunan stunting sebesar Rp121,8 miliar.
Sebanyak tiga pemerintah provinsi dengan alokasi anggaran penanganan stunting tertinggi yaitu Provinsi Jawa Barat sebesar Rp293,8 miliar, Nusa Tenggara Timur sebesar Rp241,1 miliar dan Nusa Tenggara Barat sebesar Rp174,9 miliar.
Sedangkan provinsi dengan alokasi anggaran penanganan stunting yang rendah, yaitu Provinsi Bengkulu sebesar Rp3,62 miliar, DKI Jakarta sebesar Rp6,15 miliar, dan D. I. Yogyakarta sebesar Rp6,99 miliar.
“Kami sangat mengapresiasi pemerintah daerah yang serius mengatasi persoalan stunting di wilayahnya. Tanpa dukungan pemerintah daerah maka target penurunan stunting sebagai program nasional tidak akan berjalan maksimal,” ujar Teguh.
Bagi pemerintah daerah yang belum optimal mengalokasikan anggaran untuk penanganan stunting maka pemerintah daerah wajib mengalokasikan anggaran dan menjadikannya sebagai program prioritas, kata Teguh.
Ia berharap agar pemerintah daerah dapat memperkuat dan meningkatkan komitmen percepatan penurunan stunting melalui sinkronisasi dan harmonisasi kebijakan, konvergensi perencanaan dan penganggaran, kampanye bersama kepala daerah dalam meningkatkan pemahaman dan mendorong perilaku yang positif, serta melibatkan peran TP PKK.
Mbay, Ekorantt.com – Produktivitas komoditi jambu mete di wilayah Ndora, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, NTT menurun drastis per musim ini.
Hasil panen yang sebelumnya mencapai 800 kg hingga 1.200 kg per hektare, kini hanya diperoleh di bawah angka 100 kg.
Don Bosco Jogo, warga RT 16, Dusun Pagooga B, Desa Ulupulu 1, Kecamatan Nangaroro sudah mengkhawatirkan sejak awal angin disertai hujan melanda di wilayah itu saat mete mulai mekar.
Bunga mete gugur, mengering dan bahkan menghasilkan buah kerdil.
“Memang dari awal kita sudah khawatir,” ujar dia, Kamis pagi.
Jambu mete menjadi salah satu komoditi yang diandalkan sesuai karakter wilayah pertanian lahan kering yang cocok mengembangkan jenis komoditi itu.
Oleh warga setempat, tanaman jambu mete menjadi penopang ekonomi kehidupan para petani di Ndora karena produksinya setiap tahun selalu melimpah.
Don dan keluarga misalnya, mengharapkan produktivitas jambu mete musim ini melimpah agar memenuhi kebutuhan hidup mereka.
“Tahun ini benar-benar hancur, tidak menghasilkan,” kata Don.
Tak hanya petani, sejumlah pedagang juga keluhkan hal yang sama. Menurunnya produksi komoditi mete juga memperngaruhi pendapatan mereka.
“Ya, hasil menurun sekali. Sangat menurun musim ini,” ujar salah seorang pedagang, Zakarias Se.
Untuk diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengumumkan perubahan cuaca akibat adanya dinamika atmofer yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di Indonesia.
Prakiraan cuaca ekstrem itu diprediski hingga 3 September 2022.
Sebelumnya, BMKG juga menyebut keaktifan monsoon timur yang menjadi penyebab terjadinya angin kencang di NTT sejak Juni lalu.
Monsoon atau monsun timur ialah fenomena alamiah yang mana adanya perbedaan tekanan udara di Benua Australia dan Benua Asia yang umumnya terjadi pada musim kemarau.
Tekanan udara yang meniup dari Australia lebih tinggi dibandingkan di wilayah Asia sehingga pergerakan angin yang melintasi NTT menyebabkan angin kencang dan gelombang tinggi.
Jakarta, Ekorantt.com – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) kembali bersinergi dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) mengadakan kegiatan bertema Cerita Kriya yang akan berlangsung di Bali pada 8-11 September 2022. Rencananya kegiatan ini dibuka oleh Ketua Umum Dekranas Wury Ma’ruf Amin.
Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM selaku Ex Officio Dekranas Siti Azizah dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (30/8/2022), mengatakan sinergi yang akan dilakukan bersama dengan Bidang Pendanaan Dekranas memiliki beberapa agenda penting untuk mendorong pengembangan UMKM khususnya di daerah.
“Kegiatan ini akan terangkai dengan berbagai agenda seperti pendampingan untuk pengembangan kapasitas pelaku UKM di bidang manajerial SDM UKM dan mendorong pelaku UKM menuju pasar ekspor melalui kemitraan dengan agregator,” jelas Siti Azizah.
“Kami juga melakukan pendampingan pembuatan NIB bagi usaha mikro dan banyak lagi yang akan tersaji nantinya,” tambabnya.
Kegiatan ini, jelas Siti Azizah, bertujuan untuk mendorong percepatan transformasi informal ke formal usaha mikro, mendorong percepatan penyaluran KUR, dan pengembangan UMKM kriya.
Selain itu, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis pelaku usaha mikro sektor ekonomi kreatif dalam menghasilkan produk berkualitas sehingga produk tersebut memiliki daya saing untuk berkompetensi di pasar domestik.
Selain itu, akan dilakukan juga penguatan permodalan koperasi dalam rangka mendukung akses permodalan anggota koperasi dan pelaku UMKM oleh LPDB-KUKM, penguatan literasi digitalisasi keuangan, peningkatan kualitas KUMKM utamanya terkait pembuatan laporan keuangan, mendorong sinergi dalam mengembangkan produk unggulan daerah, meningkatkan kapasitas SDM wirausaha sektor kriya potensial ekspor, dan wirausaha mampu bertransformasi ke arah digital pengelolaan keuangannya.
Pelaku UMKM dan koperasi diharapkan dapat melakukan transformasi, mengembangkan produk, dan meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan serta menciptakan wirausaha baru yang berorientasi digital.
“Semoga kegiatan yang akan berlangsung nanti akan sukses dan mendapatkan manfaat bagi pelaku UMKM dan masyarakat,” pungkas Siti Azizah.
Kupang, Ekorantt.com – Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemeliharaan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) untuk para petani di NTT.
Bimtek pemeliharaan alsintan adalah hasil kerja sama politisi muda PDI Perjuangan yang akrab dipanggil Ansy Lema dengan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
Bimtek ini dihadiri 250 orang perwakilan kelompok tani penerima alsintan aspirasi Ansy Lema dari Kota Kupang, Kabupaten Belu, dan Kabupaten Malaka yang berlangsung selama tiga hari, 22-25 Agustus 2022.
Sejak dilantik menjadi anggota DPR, Ansy Lema telah sukses memperjuangkan ribuan alsintan pra dan pasca panen bagi petani di NTT. Berbagai bantuan alsintan tersebut bertujuan mendukung pembangunan pertanian di NTT.
Namun, Ansy mengakui, salah satu masalah penting setelah pemberian alsintan adalah pemeliharaan alsintan agar tidak cepat rusak.
“Maka, Bimtek kerja sama dengan Ditjen PSP Kementan ini merupakan inisiatif saya dan upaya berlanjut untuk mengedukasi kelompok penerima agar alsintan yang telah dibagikan tersebut tahan lama/tidak rusak,” kata Ansy.
Teknologisasi pertanian modern berkelanjutan, kata Ansy, mendorong penggunaan alsintan untuk memudahkan kerja serta menghemat waktu dan tenaga para petani NTT.
“Para petani perlu dibantu alsintan agar meningkatkan produktivitas pangan. Kasihan jika menggunakan tenaga manual,” kata Ansy.
“Karena itu sering saya katakan, rakyat tidak malas/tidur. Negara yang tidur. Tidak memberikan alsintan. Maka negara harus memberikan alsintan untuk mendukung produktivitas pangan,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Kupang, Obed D. R. Kadji mengapresiasi kegiatan bimtek pemeliharaan alsintan tersebut. Karena Bimtek digelar pasca penyerahan puluhan alsintan di Kota Kupang pada akhir Juli 2022. Inisiatif tersebut sangat tepat sasar karena sejak awal sudah melakukan edukasi pemeliharaan alsintan kepada kelompok penerima.
“Bapak Ansy tidak hanya memberikan alsintan, tetapi juga mengadakan bimtek pemeliharaan alsintan. Petani penerima secara sadar akan merawat alsintan agar dapat tahan lama dalam upaya meningkatkan produktivitas pangan,” katanya.
Oktovianus Lawalu, Ketua Kelompok Tani Caritas di Malaka berterima kasih kepada anggota DPR RI yang telah memberikan bantua alsintan Combine Harvester dan selanjutnya mengadakan bimtek pemeliharaan alsintan.
Ia berkomitmen akan menjaga dan memelihara alsintan agar tidak cepat rusak.
Kegiatan Bimtek di tiga daerah sedaratan Timor yang dibuka oleh Ansy Lema dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan struktur DPC PDI Perjuangan menghadirkan pemateri Gabriel Wae dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT dan Marthen Leonard Ressie dari Balai Besar Pelatihan Peternakan Noelbaki. Hadir langsung dalam Bimtek Tenaga Ahli DPR RI Ansy Lema, Mario Fransiskus Hurek Making.
Ende, Ekorantt.com – Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusa Bunga Philipus Kami mengatakan kongres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) secara Nasional tahun 2022 di Papua merupakan momentum kebangkitan masyarakat adat dalam eksistensi perjuangannya.
Adapun tema yang diusungkan dalam kongres kali ini adalah bersatu pulihkan kedaulatan masyarakat adat untuk menjaga identitas kebangsaan Indonesia yang beragam dan tangguh menghadapi krisis.
Philipus menjelaskan kata kunci pemulihan menegaskan mengenai persoalan masyarakat adat yang terjadi selama ini.
Sementara kedaulatan menjadi pengikat atas melekatnya hak masyarakat adat sekaligus menjadi syarat bagi Indonesia untuk merawat keberagaman dan ketangguhan menghadapi krisis apapun.
Philipus berjanji akan kembali memberikan tekanan percepatan pengesahaan RUU Masyarakat Adat. Mengesahkan RUU masyarakat hukum adat untuk menjaga kelestarian budaya, adat istiadat, dan tanah adat.
Hal ini ia sampaikan seusai bertemu Bupati Ende Djafar Achmad perihal keikutsertaan AMAN Nusa Bunga ke Papua.
“Kita sudah bertemu Bupati Ende. Nantinya juga para bupati seluruh Flores. Kita sampaikan misi keikutsertaan kita di Papua. Misi kita selain perlindungan masyarakat adat Flores, kita juga akan menyuarakan percepatan penetapan undang-undang tentang masyarakat adat,” ujar Philipus.
Untuk diketahui, Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) akan digelar pada 24-30 Oktober 2022 di wilayah Adat Tabi, Jayapura, Papua.
Kongres AMAN keenam ini akan digelar di tepi Danau Sentani dengan dihadiri sekitar sepuluh ribu masyarakat adat di Indonesia dan sekitar ratusan diantaranya merupakan perwakilan masyarakat adat dari luar negeri.
Maumere, Ekorantt.com – Kesebelasan tim sepak bola SMPN Nuba Arat berhasil melaju ke semifinal dalam Turnamen Sepak Bola antar SMP se-Kabupaten Sikka.
SMPN yang berada di wilayah Desa Watuliwung, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka ini mengalahkan SMPK Yapenthom 2 dengan skor 2-0 dalam pertandingan babak 8 besar, Selasa (30/8/2021).
Petrus G. Salvatore Sareng, pelatih pasukan Nuba Arat meyakinkan anak-anak didiknya untuk tampil sempurna dan memenangkan laga sengit melawan SMPN Yapenthom 2.
Merayakan gol saat melawan SMPK Yapenthom Maumere/Ekora NTT
“Saya yakinkan pemain untuk bermain tenang dan pasti bisa menang karena pemain inti Nuba Arat di semua lini rata-rata bagus,” kata Petrus kepada Ekora NTT, Rabu (31/8/2022).
Petrus mengatakan, striker Nuba Arat adalah pemain sepak bola Amfibi Waipare. Di lain sisi, ia menyebut, Nuba Arat sudah melakukan sparing dengan SMPK Yapenthom 2 sebelumnya.
“Otomatis, kelebihan dan kelemahan pemain lawan sedikit banyak sudah ada dalam bayangan. Di babak awal kita berjuang dengan terus melakukan serangan untuk cetak gol lebih awal dan terbukti dua gol bersarang di gawang lawan,” ungkapnya bangga.
Kekuatan dukungan suporter SMPN Nuba Arat membawa kesebelasan mereka menembus semifinal/Ekora NTT
Sebelumnya, kata Petrus, SMPN Nuba Arat versus SMP Bloro 6-0, SMPN Nuba Arat vs SMPN 2 Talibura 5-0, SMPN Nuba Arat vs SMPN Bola 2-0, dan SMPN Nuba Arat vs SMPN Alok 1-0.
“Kemarin untuk 8 besar kami menang 2-0 lawan SMP Yapenthom 2 mencapai 4 besar dari 36 tim sepak bola antar SMP se-Kabupaten Sikka,” cerita Petrus.
Lebih lanjut, Siprianus M. Retong, manajer kesebelasan Nuba Arat mengatakan, dirinya sudah memberikan motivasi kepada pemain agar tetap bersemangat dalam semua pertandingan.
Kesebelasan SMPN Nuba Arat saat merayakan gol melawan SMPK Yapenthom/Ekora NTT
“Dan harapan dari saya semoga Nuba Arat bisa menjuarai Turnamen Sepak Bola Piala Bupati ini, karena ini turnamen perdana bagi Nuba Arat di tingkat Kabupaten Sikka,” ungkapnya.
Sementara itu, Anjelo Niler, guru SMPN Nuba Arat mengatakan, pertandingan pembuka turnamen tersebut sudah berlangsung sejak 7 Agustus 2022.
“Bagi kami, capaian pada titik ini adalah juara. Kami amat bangga. Semoga terus melaju sampai tangga juara yang sebenarnya. Dan harus berani naikkan target Juara 1,” tandasnya.
Paul Klain, siswa SMPN Nuba Arat yang telah mengoleksi 12 gol saat ini/Ekora NTT
Terlepas dari kebahagiaan memasuki semifinal, Paul Klain, sosok striker andal SMPN Nuba Arat menceritakan, sejak laga awal pada 7 Agustus lalu, ia sudah mengoleksi 12 gol.
Pemain bernomor punggung 11 ini mengatakan bahwa ia bangga mengikuti turnamen bergengsi tersebut.
“Saya sangat bangga bisa membawa nama baik SMPN Nuba Arat di tingkat Kabupaten Sikka. Ini karena perjuangan tim yang kompak dan pelatih serta dukungan teman-teman, guru-guru, kepala sekolah, dan orang tua. Terima kasih banyak,” katanya.
Merespon keberhasilan tim kesebelasan SMPN Nuba Arat, Heni Doing, Ketua Komite SMPN Nuba Arat mengapresiasi kesuksesan anak-anak sampai di titik semifinal.
Salam penuh sportivitas usai pertandingan melawan SMPK Yapenthom Maumere/Ekora NTT
“Sebagai pendatang baru dalam kompetisi sepak bola antar SMP/MTs di Kabupaten Sikka, capaian tim sepak bola SMPN Nuba Arat di babak semifinal merupakan hal yang melampaui ekspektasi dan amat membanggakan. Hal ini tentu berdampak positif terhadap reputasi sekolah di mata publik Nian Tana,” katanya, Rabu (31/8/2022).
Capaian ini, lanjut Heni, menunjukkan bahwa pendidikan di SMPN Nuba Arat selalu berorientasi menjaga keseimbangan antara pendidikan akademik dan non akademik.
“Dan tentu saja ini penting karena setiap siswa punya kecenderungan perkembangan bisa ke akademik atau non akademik seperti olahraga sepak bola ini. Jadi profisiat kepada komunitas SMPN Nuba Arat atas capaian ini. Peluang menjadi juara cukup terbuka dan tinggal 2 pertandingan lagi menuju juara. Nuba Arat bisa. Semoga,” katanya.
Dukung Penuh
Kepala Sekolah SMPN Nuba Arat, Bergita Tati de Rosari mengatakan, mendukung SMPN Nuba Arat terlibat penuh dalam turnamen sebagai kesempatan seluas-luasnya mengembangkan bakat dan kemampuan setelah 2 tahun terkurung situasi Covid-19.
“Sekolah juga mendukung salah satu program besar GSB Dinas PKO yang telah digagas dan dicetuskan oleh KADIS PKO Bapak Heri Sales, dalam salah satu kegiatan Olimpiade Sains dan Olahraga, sekolah harus mendukung program Gerakan Sikka Belajar ini karena akan menghasilkan anak-anak Sikka berprestasi dan berbakat, dapat bersaing dan berkompetisi secara sehat dan memiliki semangat juang dan sportivitas tinggi,” tuturnya.
Kepala SMPN Nuba Arat, Bergita Tati de Rozari/Ekora NTT
Kepsek Tati juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada sekolah dan kesebelasan SMPN Nuba Arat yang sangat luar biasa sampai pencapaian saat ini.
“Mereka telah mengangkat derajat dan martabat sekolah. Saya selalu berpesan ingat berdoa sebelum bertanding dan selalu mengandalkan Tuhan,” tutup Kepsek Tati.
Maumere, Ekorantt.com – Tim gabungan yang terdiri dari Kansar Maumere, Polres Pospol Talibura, Kodim 1603 Sikka, Polair Maumere dan petugas lainnya terus mencari Gervasius Gedi (46) warga Desa Ilinmedo, Kabupaten Sikka yang hilang di Bendungan Napun Gete pada Selasa (30/8).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere selaku SMC (SAR Mission Coordinator) Lalu Wahyu Efendi menyebutkan sebanyak 10 orang petugas yang diterjunkan dalam proses pencarian itu.
Adapun peralatan pendukung yang diturunkan ialah alat selam dua set, aqua eye atau alat yang berfungsi mendeteksi korban di bawah air dan rubber boat 30 PK Kantor SAR Maumere.
“Mari kita semua berdoa dan memberi dukungan kepada seluruh Tim SAR Gabungan agar dapat segera menemukan korban hari ini,” tulis Efendi dalam keterangan, Rabu siang.
Proses pencarian masih terus dilakukan sampai saat ini, kata Efendi.
Ia menerangkan bahwa informasi peristiwa tersebut diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere dari Kepala Polsek Waigete.
Sekitar pukul 20.00 WITa, korban yang selesai mengikuti upacara adat di Desa Werang hendak menuju Desa Ilinmedo dengan melewati Bendungan Napun Gete menggunakan alat penyebarangan rakitan. Korban menyeberang bersama temannya.
Saat tiba di darat teman korban baru mengetahui Gervasius tidak ada lagi bersamanya, dan disebut menghilang. Korban diduga tenggelam di perairan itu.