Hati-hati Berlayar di Perairan Pulau Kambing

0

Mbay, Ekorantt.com – Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo Hasan Sadili memberikan peringatan untuk berhati-hati melakukan pelayaran melewati perairan Pulau Kambing dalam kawasan Taman Nasional Komodo.

Peringatan ini disampaikan pasca kejadian kecelakaan dua kapal dalam waktu berdekatan akibat angin kencang dan gelombang tinggi.

Masing-masing ialah kapal Tiana Liveaboard yang menewaskan dua wisatawan pada Selasa pagi dan kecelakaan KM Karmila karena cuaca buruk yang menyebabkan kemudi patah, Kamis malam.

“Kalau ada yang memaksakan pelayaran, mereka bertanggung jawab terhadap kapal itu sendiri, dan wajib menyampaikan surat pernyataan bahwa segala risiko menjadi tanggung jawab nahkoda di atas kapal,” kata Hasan dalam keterangan, Jumat malam.

Ia mengimbau para pelaku wisata baik pemilik kapal maupun agen perjalanan wisata (travel agent) agar berhati-hati melewati area sekitar Pulau Kambing tersebut.

Imbauan kepada insan maritim itu Hasan sampaikan dengan tegas agar tidak ada lagi kejadian serupa di lokasi tersebut, pun lokasi lainnya.

Pemda Nagekeo Bangun Jalan Darurat di Podenura

0

Mbay, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Nagekeo telah membangun jalan darurat di Kali Dowo Sude, Desa Podenura, Kecamatan Nangaroro yang diterjang banjir selama dua hari lalu (Rabu dan Kamis).

Langkah itu diambil pemerintah untuk mengoptimalkan fungsi transportasi dari dan ke Maunori, Kecamatan Keo Tengah.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagekeo Agustinus Pone mengatakan pemerintah membangun jalan ukuran kendaraan roda dua dan empat.

“Tapi untuk roda empat dengan muatan ringan. Lebih dari itu belum bisa,” kata Agustinus dalam keterangan, Jumat.

Untuk diketahui, Desa Podenura merupakan salah satu desa di Nagekeo yang mengalami bencana banjir karena hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah itu sejak Rabu.

Akibat dari banjir tersebut, ruas jalan yang menghubungkan Kecamatan Nangaroro dan Maunori sempat putus total.

BPBD Nagekeo telah bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan pembersihan pada titik-titik longsor menggunakan alat berat.

BPBD juga menggerakkan masyarakat melalui organisasi Desa Tangguh Bencana (DTB) yang telah terbentuk untuk melakukan aktivitas mandiri penanganan bencana darurat.

“Masyarakat secara swadaya membersihkan titik-titik yang tertutup longsor,” kata Agustinus.

Proyek WVI Dukung Tata Kelola WASH untuk 3 Kabupaten di NTT

1

Ende, Ekorantt.com – Wahana Visi Indonesia (WVI) menggelar workshop pencanangan proyek Financing WASH For Universal Coverage Project (FINWASH4UC) untuk mengembangkan pembiayaan infrastruktur air dan sanitasi dan model layanan berkelanjutan.

Program tersebut menyasar tiga kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu Kabupaten Ende, Nagekeo, dan Ngada serta tiga kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat yaitu Kabupaten Malawi, Sintang, dan Sekadau.

Demikian dijelaskan CEO dan Direktur Nasional WVI, Enjelina Theodora pada kamis (30/6/2022) melalui Zoom Meeting pada acara workshop yang digelar di Aula Bina Keramiman Ende-Flores.

Dikatakannya, komponen utama program tersebut mengembangkan pembiayaan infrastruktur air, sanitasi, dan model layanan berkelanjutan melalui aktivitas assessment, survey, FGD, review kebijakan dan mekanisme pembiayaan.

Dalam uraiannya, WVI bersama lembaga kemitraan berupaya mengembangkan pembiayaan air dan sanitasi dan model layanan berjelanjutan, mengembangkan kemitraan investasi air dan sanitasi serta mengembangkan sistim percontohan akuntabilitas keuangan.

“Program ini untuk mendukung tercapainya SDG 6 yakni air bersih dan sanitasi layak, menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua,” kata Theodora.

Sementara itu, Direktur Perumahan Kawasan Pemukiman Kementerian PPN/Bapenas, Tri Dwi Virgianti dalam paparan materinya mengatakan kebutuhan akses layanan air minum bersih bagi warga menjadi tanggung jawab pemerintah dan semua stakeholder pemerhati.

Untuk itu, jjar Virgianti, kolaborasi dan sinergitas antar komponen menjadi penting untuk sinkronisasi di lapangan.

“Kita prediksi jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2030 sebanyak 296 juta. Dari jumlah tersebut, kita wajib memastikan ketersediaan air bersih yang nyaman. Telah banyak program yang digalang pemerintah seperti Pamsimas,” ujar Virgianti.

Menteri Teten Siap Dukung Pembangunan Pabrik Olahan Kelapa Sawit

Padang, Ekorantt.com – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mendukung berdirinya pabrik pengolahan kelapa sawit menjadi CPO (Crude Palm Oil), minyak goreng hingga minyak makan merah oleh koperasi petani sawit di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, terlebih setelah mendengarkan langsung curahan hati para petani sawit.

“Saya harapkan jika pabrik ini terbangun maka kita akan lebih mampu menjaga suplai minyak goreng di masyarakat,” kata Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki saat berdiskusi dengan para pengurus KUD Tiku V Jorong serta para petani sawit di Kabupaten Agam, Padang, Sumbar, Kamis (30/6).

Menteri Teten pada kesempatan itu sempat dicurhati para petani sawit.

Salah satu petani sawit yang juga anggota KUD Tiku V Jorong mengeluhkan, harga minyak kelapa sawit yang turun drastis setelah dibukanya kembali keran ekspor. Sehingga hal tersebut menggerus pendapatan para petani kelapa sawit.

“Pak Menteri, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit masih anjlok. Kami mohon dukungannya supaya pabrik segera dibangun, sehingga kelapa sawitnya bisa kita olah menjadi minyak goreng. Kami ingin ada aktivitas lanjutan dari turunnya harga TBS yang menekan pendapatan. Kami juga minta agar ada bantuan pembiayaan ke petani lewat koperasi,” kata petani sawit.

Menjawab hal itu, Menteri Teten Masduki mengatakan, pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit oleh koperasi ini sangat penting. Termasuk bagi Koperasi Unit Desa (KUD) Tiku V Jorong.

“Supaya petani tak lagi bergantung kepada pabrikan industri besar, dan petani mampu memproduksi sendiri,” katanya.

Menteri Teten mengatakan, jika salah satunya, KUD Tiku V Jorong mampu membangun pabrik pengolahan kelapa sawit, suplai minyak makan di kalangan masyarakat akan terjaga. Mengingat kemarin sempat terjadi kelangkaan hingga melambungnya harga minyak.

Ia mengungkapkan, saat ini KemenKopUKM sedang menginisiasi pilot project program Hilirisasi Produk Sawit Rakyat melalui inovasi minyak makan merah, sebagai functional product (food dan non food) melalui koperasi.

Dalam program itu digunakan teknologi produksi sederhana untuk mengolah CPO, hingga dapat menghasilkan produk akhir berupa minyak makan merah yang lebih sehat dari minyak goreng komersil karena mempertahankan fitonutrien-nya (Vit A, Vit E dan Squalene).

“Bahkan dapat mengatasi gizi buruk atau stunting pada anak, serta produk sampingannya dapat dikembangkan menjadi bahan baku kosmetik dan sabun,” katanya.

Untuk itu MenKopUKM mengatakan, strategi yang dilakukan yaitu pendampingan kelembagaan koperasi.

“Selain itu perluasan akses pembiayaan untuk koperasi melalui LPDB-KUMKM sebagai modal kerja berkolaborasi dengan BPD-PKS, untuk modal investasi dan BRI dengan skema KUR Klaster bagi kelompok petani,” katanya.

Kemudian bersama Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Kota Medan, telah dilaksanakan pilot plant teknologi minyak makan merah (yang didemokan pada 9 Juni 2022).

Pengembangan SNI produk baru Minyak Makan Merah oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN), serta piloting pengembangan minyak makan merah oleh koperasi di 6 provinsi (Sumut, Riau, Jambi, Kalteng, Kalsel, dan Kalbar).

“Adanya inovasi minyak makan merah ini akan mewujudkan kemandirian sawit rakyat melalui hilirisasi produksi sawit dari TBS ke CPO, dan dari CPO ke minyak makan merah oleh koperasi untuk meningkatkan nilai tambah petani sawit,” kata Menteri Teten.

Ia berharap, inisiasi ini dapat berjalan dengan baik, karena tahapan diawali dengan adanya inovasi, kemudian terbangunnya kolaborasi, yang selanjutnya ada akselerasi dari berbagai pihak, sehingga dapat memberikan hasil sesuai yang diharapkan bersama.

“Maka dari itu saya mengajak KUD Tiku V Jorong untuk mengolah kelapa sawit jadi CPO dan minyak makan merah secara mandiri. Saya sudah bicara dengan Pak Mentan (Syahrul Yasin Limpo) agar juga bisa menyediakan bibit tanaman bersertifikat, sehingga produk yang dihasilkan berkualitas. Ada teknologinya di Medan bagaimana kelapa sawit CPO ini menjadi minyak makan merah,” kata Menteri Teten.

Pengurus KUD Tiku V Jorong Darwan yang mewakili Ketua KUD Tiku V Jorong AM Datuak Bandaharo mengatakan, saat ini KUD mengelola sekitar 3.000 ha lahan pertanian kelapa sawit. Dengan 3.700 anggota petani, KUD memiliki aset sekitar Rp142 miliar dan telah berusia 30 tahun.

“Dana yang sudah kita dibagikan ke peserta KUD sebanyak Rp136 miliar, dengan masing-masing peserta hasil mendapat Rp221 juta per keluarga,” katanya.

Dalam mengatasi terjadinya penurunan harga sawit, KUD Tiku V Jorong mencari cara agar kelapa sawit bisa tetap terjual dengan harga wajar di pasaran.

“Saat ini kami memiliki harapan untuk membangun sebuah pabrik pengolahan kelapa sawit menjadi minyak goreng, agar CPO tidak terlalu banyak ekspor dan kami bisa mengolahnya sendiri. Mulai dari lahan seluas 16,5 ha, kelengkapan dokumen hingga izin pendirian pabrik sudah kami siapkan. Kami mohon dukungannya kepada KemenKopUKM,” ucapnya.

Hadir pula dalam kunjungan tersebut, Bupati Agam Andri Warman, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar Nazwir, Ketua DPRD Agam Novi Irwan, Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah, Kadis Perindagkop Agam Dedi Azwar, dan Pengurus KUD Tiku V Jorong yang mewakili Ketua KUD AM Datuak Bandaharo, Darman. (Adv)

Kabar Duka, Menpan-RB Tjahjo Kumolo Tutup Usia

0

Jakarta, Ekorantt.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (1/7/2022) pukul 11.00 WIB setelah menjalani perawatan beberapa hari di Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta.

Sebagaimana dilansir Kompas.com, informasi wafatnya mantan Sekretaris Jenderal PDI-P itu dibenarkan oleh politisi PDI-P, Junimart Girsang.

“Ya, dapat info dari Ka-BKN tadi berpulang jam 11.10,” tulis Junimart dalam pesan singkat.

Sebelum kabar duka datang, Tjahjo memang sempat dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta pada 20 Juni 2022 dan sampai kini belum diketahui pasti penyakit yang diderita Tjahjo.

Tjahjo Kumolo lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 1 Desember 1957. Dia adalah politikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia sejak 23 Oktober 2019 pada Kabinet Indonesia Maju.

Sebagai informasi, Tjahjo adalah kader PDIP dan pernah menjadi Sekjen.

Namun, dia memutuskan mundur dari posisinya sebagai sekjen PDIP pada 2014 silam setelah dipilih Joko Widodo (Jokowi) masuk ke dalam kabinet sebagai Menteri Dalam Negeri.

Pada masa pemerintahan Jokowi periode 2019-2024, sosok cerdas ini kembali dipercaya masuk kabinet untuk menjabat sebagai Menpan RB.

Dalam karier politiknya,  Tjahjo pernah bergabung dengan Golkar sebelum menjadi kader PDIP.

Dia pun tercatat pernah menjadi Ketua Umum KNPI.

Jalan Putus di Wae Koe Kota Komba Belum Diperbaiki, Sopir Kendaraan Roda Empat Mengeluh

0

Borong, Ekorantt.com – Sejumlah sopir kendaraan roda empat yang melintasi jalur Waelengga-Lete di Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, mengeluh lantaran jalan yang putus akibat bencana alam di jalur tersebut, hingga kini belum diperbaiki.

Salah seorang sopir yang sering melintasi jalur tersebut mengatakan, sejak jalan itu putus akibat bencana alam pada Januari 2022, ia dan sejumlah sopir lainnya harus merogoh kocek hingga 50 rupiah untuk membayar jalan alternatif di kebun milik warga di dekat titik jalan yang putus tersebut.

“Kami bayar sampai 50 ribu rupiah setiap kali lewat. Kalau tidak bayar, tidak bisa lewat. Karena satu-satunya jalan alternatif untuk bisa lewat di kebun warga,” kata sopir yang tidak mau namanya disebut itu kepada Ekora NTT, Rabu (30/6/2022).

Titik jalan yang putus di jalur Waelengga-Lete tepatnya di Wae Koe, sekitar 3 Km arah utara Waelengga, ibu kota Kecamatan Kota Komba. Jalan kabupaten tersebut putus akibat erosi kali Wae Koe.

Pantauan Ekora NTT, warga telah berupaya membangun jembatan darurat dari bambu dan kayu untuk menyambungkan jalan yang putus tersebut. Namun, jembatan itu hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua.

“Kalau oto (mobil) tidak bisa lewat. Takut jembatan daruratnya ambruk,” ujar sopir itu.

Sementara Nik Mujur, salah seorang tukang ojek yang sering melintasi jalur tersebut  mengatakan, saat melintasi jembatan darurat, pengendara roda dua harus ekstra hati-hati. 

“Kalau tidak hati-hati, kita bisa jatuh ke jurang. Sudah beberapa orang (pengendara sepeda motor) yang jatuh dari jembatan darurat itu, termasuk salah satunya pegawai BRI,” tutur Nik.

Nik berharap agar Pemerintah Manggarai Timur segera memperbaiki jalan tersebut.

“Ini sudah setengah tahun jalan ini putus, tetapi belum ada perhatian dari pemerintah. Semoga secepatnya diperbaiki,” katanya.

Sudah Survei

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Manggarai Timur Yosef H. Yusuf Urus mengatakan pihaknya telah melakukan survei terkait kerusakan jalan di Wae Koe tersebut.

“Tinggal pelaksanaan pembangunan,” katanya seperti dikutip Tribun Flores.

Dana untuk perbaikan jalan tersebut, kata dia, sudah tersedia melalui anggaran tanggap darurat.

Kopdit Pintu Air Targetkan 1 Juta Anggota pada Tahun 2025

Maumere, Ekorantt.com – Kopdit Pintu Air berhasil menorehkan kinerja prima selama tahun buku 2021. Aset dan anggota tumbuh positif walaupun ekonomi sempat terseok-seok akibat pandemi.

Anggota bertambah sebanyak 21.755 orang sehingga total menjadi 272.225 orang. Sementara aset bertambah Rp300 miliar sehingga menjadi 1.529.400 triliun rupiah.

Melihat kinerja ini, Kopdit Pintu Air menargetkan satu juta anggota pada tahun 2025 mendatang. Demikian pernyataan Ketua Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano dalam beberapa kesempatan saat bertemu pengurus, komite, dan manajemen Kopdit Pintu Air.

Diakui Jano, target ini kelihatan besar. Tapi target satu juta anggota akan sangat mungkin tercapai bila semua komponen, baik pengelola dan anggota koperasi, bekerja sama demi mewujudkannya.

“Target ini sangat realistis. Coba kita hitung, bila masing-masing anggota membawa satu anggota baru selama dua tahun ke depan, pasti target ini bisa tercapai,” kata Jano.

Menurutnya, Kopdit Pintu Air memiliki segmentasi anggota yakni Nelayan, Tani, Ternak, dan Buruh (NTTB). Mereka harus mendapat kemudahan dalam pelayanan keuangan demi peningkatan ekonomi keluarga.

Senada, Wakil Bupati Sikka Romanus Woga bilang bahwa target satu juta anggota sangat realistis mengingat kinerja Pintu Air selama ini sangat bagus.

Romanus juga bangga karena Pintu Air mampu membawa nama harum NTT sebagai koperasi dengan jumlah anggota terbanyak di Indonesia.

Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi 13 Penumpang KM Karmila di Perairan TN Komodo

0

Mbay, Ekorantt.com – Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere melalui Pos SAR Manggarai Barat berhasil mengevakuasi 13 penumpang KM Karmila di Perairan Pulau Kambing, Taman Nasional Komodo, Kamis (30/6/2022) Pukul 21.00 WITA.

KM Karmila dikabarkan hilang kendali di perairan itu akibat gelombang tinggi dan angin kencang yang menyebabkan patah kemudi.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Lalu Wahyu Efendi dalam keterangan menyatakan kapal barang tersebut mengangkut muatan material dan POB (Person On Board) berjumlah 16 orang, 13 diantaranya ialah penumpang.

Kapal itu bertolak dari Pelabuhan Labuan Bajo menuju Pulau Rinca pada Pukul 16.00 WITA. Saat kembali, di sekitar perairan Pulau Kambing, KM Karmila dihantam gelombang tinggi dan angin yang kuat hingga mengalami trouble engine atau kerusakan pada mesin.

“Proses evakuasi kepada 13 penumpang menuju RIB Pos SAR Manggarai Barat dan Searider Lanal Labuan Bajo, sementara 3 orang ABK masih berada di kapal KM Karmila sambil berupaya melaksanakan perbaikan mesin,” terang Efendi.

Ia memastikan tiga orang ABK dan KM Karmila dalam keadaan aman dengan posisi lego jangkar di Pulau Kambing.

Sedangkan 13 penumpang telah diselamatkan oleh petugas dan tiba di Pelabuhan Labuan Bajo pada Pukul 21.50 WITA.

Adapun Tim SAR Gabungan yang bergerak dalam operasi itu yakni 4 (empat) orang Tim Rescue Pos SAR Manggarai Barat, 10 orang Lanal Labuan Bajo, 2 (dua) orang Polair Labuan Bajo, dan 2 (dua) orang KP3 Laut Manggarai Barat.

Mereka menggunakan RIB 500 PK Pos SAR Manggarai Barat dan Sea Rider 500 PK Lanal Labuan Bajo dalam operasi evakuasi para penumpang.

Banjir Susulan Menerpa Pemukinam Podenura, Barang Kios Digotong, Dua Mobil Sempat Terseret

0

Mbay, Ekorantt.com – Sejumlah warga Dusun Maunura, Desa Podenura, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, NTT bergotong royong memindahkan barang kios setelah terjadi banjir susulan di wilayah itu, Kamis sore.

Sekretaris Desa Podenura Selvianus Waka menyebutkan banjir yang berasal dari Desa Riti meluap dari kali dan mengancam pemukiman warga di dusun itu.

“Banjir susulan barusan terjadi sekitar jam tiga (sore) tadi, mengancam pemukiman,” ujar Selvianus setelah dihubungi, Kamis sore.

Luapan air dari kali melintasi bahu jalan trans Maunori-Nangaroro. Material banjir juga menumpuk di ruas jalan itu.

Banjir sempat mengancam sebuah bengkel warga di pinggir jalan itu. Bahkan mobil pick up dan ambulance sempat terseret karena arus banjir cukup deras. Beruntung dapat dicegah oleh warga yang saat itu berada di lokasi kejadian.

Barang kios milik warga pun ikut terendam bahkan sebuah bangunan samping kios hanyut terbawa banjir.

Penanganan cepat sempat dilakukan warga dengan bantuan alat berat milik swasta membersihkan material yang ada di bahu jalan di Dusun Maunura.

Selvianus menyatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa alam itu.

“Sekarang sudah ada bantuan ekskavator untuk buat jalur air,” ujar dia.

KemenKopUKM Tetapkan Status KSP Indosurya Sebagai Koperasi dalam Pengawasan Khusus

Jakarta, Ekorantt.com – Kementerian Koperasi dan UKM akan menetapkan KSP Indosurya dalam status Koperasi Dalam Pengawasan Khusus menyusul belum tuntasnya proses pembayaran kewajiban terhadap anggota serta proses hukum yang masih berjalan.

Penetapan status tersebut untuk memastikan segala aktivitas yang dilakukan KSP Indosurya dalam pengawasan KemenKopUKM.

“Setelah ditetapkan sebagai Koperasi Dalam Pengawasan Khusus maka KSP Indosurya harus melaporkan segala tindakan yang akan dilakukan oleh koperasi dan harus mendapat persetujuan dari Kementerian Koperasi dan UKM. Dengan demikian, apa pun yang dilakukan oleh Pengurus dapat dipantau dan dikawal oleh Kementerian, untuk menjamin tidak ada tindakan-tindakan Pengurus yang dapat merugikan anggota,” kata Deputi Bidang Perkoperasian KemenKopUKM Ahmad Zabadi dalam keterangan pers, Rabu (29/06/2022).

Proses hukum kasus KSP Indosurya masih bergulir di Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan tindak pidana penipuan, penggelapan, serta pencucian uang. Proses penegakan hukum dipastikan masih berjalan, walaupun para tersangka (HS dan JI) sudah dilepas dari Rutan Bareskrim karena masa tahanan 120 hari sudah habis. Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyatakan berkas perkara masih belum lengkap (P-18). JPU meminta Polisi melengkapi berkas perkara (P-19) agar kasus ini dapat segera diproses di pengadilan.

Zabadi mengatakan bebasnya HS dan JI dari tahanan, tidak serta merta menghilangkan sifat/dugaan pidana yang dilakukan HS dan JI, sebab mereka masih berstatus tersangka. Oleh karena itu, dilepaskannya HS dan JI tidak disertai dengan dikembalikannya atau dihentikannya penyitaan aset.

Dikemukakannya, KemenKopUKM melalui Deputi Bidang Perkoperasian dan Satgas Penanganan Koperasi Bermasalah berkepentingan agar proses penyelesaian kewajiban Indosurya membayarkan tahapan skema perdamaian PKPU kepada anggota dapat dilaksanakan.

“Melihat proses hukum yang masih belum rampung dan masih berjalan, kami mengharapkan jika aset yang disita penyidik dapat dibuka sehingga kami mengetahui atau setidaknya dapat memperkirakan nilai aset untuk pemenuhan kewajiban Indosurya kepada para anggotanya. Untuk mendukung hal tersebut, segera mungkin kami juga akan melakukan langkah-langkah konsultatif dengan beberapa pihak yang terkait,” kata Zabadi.

Pihak kepolisian dalam hal ini Kabareskrim dapat memberikan informasi kepada KemenKopUKM terkait aset yang telah disita dari HS, sehingga dapat digunakan sebagai Asset Based Resolution dalam pengembalian dana simpanan anggota sesuai putusan homologasi.

Satgas Penanganan Koperasi Bermasalah juga telah meminta agar KSP Indosurya segera melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dengan terlebih dahulu melakukan audit eksternal/Kantor Akuntan Publik.(Adv)