Maumere, Ekorantt.com – Jembatan Dagemage di Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, 12 Km dari ibu kota Kabupaten Sikka kembali putus usai dihantam banjir besar yang terjadi pada, Selasa (12/3).
Akibatnya, aktivitas masyarakat lumpuh. Masyarakat susah payah menyebrangi kali Dagemage bahkan nyawa mereka bisa menjadi taruhan.
Lebih dari itu, mereka harus merogoh kocek lebih dalam supaya bisa sampai ke seberang. Pasalnya, mereka dimintai tarif oleh sebagian masyarakat yang membantu penyeberangan.
Hal ini turut menghambat pasien yang akan pergi berobat di RSUD T.C. Hillers Maumere.
Aparat Kepolisian pun harus turun tangan. Anggota Polsek Ndete terjun ke lapangan untuk membantu menyeberangkan warga.
Disaksikan Ekora NTT, Rabu (13/3), aksi heroik ditunjukkan oleh Kapospol Ndete, Bripka Syafrul S. Putra.
Bripka Syafrul terlihat menggendong seorang pasien, Yohanes Gibran (18) warga Duli, Desa Done, Kecamatan Magepanda menyeberangi arus kali Dagemage.
Tampak Yohanes digendong Bripka Syafrul dalam keadaan infus masih menempel di tangan.
Yohanes merupakan seorang pasien rujukan Puskesmas Magepanda yang akan dibawa ke RSUD. T.C. Hillers Maumere. Yohanes adalah pasien DBD.
Selain Yohanes, Bripka Syafrul juga menyeberangkan ibu hamil yang akan memeriksakan diri ke RSUD. T.C. Hillers Maumere.
Camat Magepanda, Bonaventura H. Pedro Rodriques dan Kadis PUPR Kabupaten Sikka, Tommy Lameng terlihat meninjau langsung lokasi jembatan Dagemage.
Saat itu juga sedang dikerjakan perbaikan jembatan darurat oleh Dinas PUPR menggunakan alat berat 1 Unit Eksavator.
Camat Pedro Rodriques menghimbau, masyarakat yang ingin menyeberang untuk sementara dihentikan karena masih sementara perbaikan jembatan darurat tersebut.