Kondisi Gelora Samador yang Bersejarah itu, Semrawut

Maumere, Ekorantt.com – Keberadaan Gelanggang Olahraga (Gelora) Samador di Kota Maumere sungguh memprihatinkan.

Berdasarkan pantauan Ekora NTT, Kamis (27/6/2019) lalu, kondisi bagian dalam gelora penuh dengan rumput dan semak belukar. Belum lagi sampah, baik di dalam maupun di luar.

Letaknya yang persis di jantung kota ini sepertinya luput dari Perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka.

Beberapa warga yang ditemui ketika sedang mengitari Gelora ini untuk berolahraga jalan sehat, mengaku prihatin dengan kondisi stadion olahraga ini.

Dua bangunan kecil  dengan plang di depannya yang bertuliskan “KONI SIKKA” tampak tak terurus. Ada pula kaca jendela yang pecah.

iklan

Kepada Ekora NTT, Ferdinandus Juang Parera (71), mengemukakan, dirinya merupakan satu-satunya penjaga stadion ini sejak tahun 1965 hingga 2018. Saat ini, Ferdinandus sudah berhenti menjadi penjaga karena faktor usia.

“Tempat ini bersejarah sekali untuk Kabupaten Sikka karena di sini bukan hanya sekadar orang datang dan berolahraga tetapi di sini pernah terlaksana beberapa peristiwa besar, seperti kunjungan Paus Yohanes Paulus II dan merayakan ekaristi di sini.”

Lebih lanjut menurut Ferdinandus, pengelolaan gelora Samador kini berada dalam tanggung jawab Dinas Pendapatan Daerah.

Anton Juang, salah seorang warga kota Maumere mengemukakan, pada tahun 1988, Gelora Samador Maumere menjadi perhatian seluruh dunia karena perayaan Tahun Maria yang dipimpin langsung oleh mendiang Paus Yohanes Paulus II.

“Tempat ini harus juga jadi tempat bersejarah. Kalau saya tidak salah ingat dulu pernah ada pembicaraan di Gedung DPRD Sikka untuk pembangunan Katedral di sini tetapi setelah itu tidak terdengar lagi.”

Anton juga berharap, kondisi di stadion mesti dibenahi, terutama soal kebersihan.

Untuk diketahui, stadion itu sendiri mulai dikerjakan pada masa Bupati Paulus Samador da Cunha. Atas jasanya menginisiasi pembangunan stadion ini, dia diberi penghormatan yang mana namanya dipakai sebagai nama gelanggang olahraga tersebut.

Di Gelora Samador, selain pernah terjadi perayaan Tahun Maria yang dipimpin oleh Paus Yohanes Paulus II, ada juga acara pentahbisan uskup Maumere pertama Mgr. Vincentius Potokota, Pr dan uskup ketiga Keuskupan Maumere, Mgr. Martinus Ewaldus Sedu, Pr. (Yuven Fernandez)

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA