Sabtu, 30 September 2023
Ekorantt.com
  • Lintas
  • Fokus
  • Gagasan
  • Jurnalisme Warga
  • UMKM dan Koperasi
No Result
View All Result
  • Lintas
  • Fokus
  • Gagasan
  • Jurnalisme Warga
  • UMKM dan Koperasi
No Result
View All Result
Ekorantt.com
No Result
View All Result
26 Juli 2019

Flores Timur Endemis Rabies

Sutomo HurintbySutomo Hurint
in Lintas
0
Flores Timur Endemis Rabies

Sumber: http://keswan.ditjenpkh.pertanian.go.id.

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WA

Larantuka, Ekora NTT – Virus rabies kini menyerang Kabupaten Flores Timur. Setelah kabupaten tetangga Kabupaten Sikka ditetapkan statusnya sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) karena banyak jatuh korban jiwa akibat digigit oleh Hewan Penular Rabies (HPR), kini Kabupaten Flores Timur ditetapkan sebagai  wilayah Endemis Rabies.

Penetapan Flores Timur sebagai wilayah Endemis Penyakit Rabies disebabkan oleh tingginya kasus yang ditemukan berkaitan dengan Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR).

Data yang dihimpun oleh Ekora NTT dari Dinas Kesehatan Flores Timur, memasuki bulan Agustus tahun 2019 ini ditemukan sebanyak 947 kasus GHPR. 

Dari 947 kasus GHPR ini, satu di antaranya lyssa atau kasus rabies yang berujung pada kematian.

Kepala Dinas Kesehatan Flores Timur Dr. Ogi Silimalar melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Sudirman Kia kepada Ekora NTT, Selasa (23/7/2019), menerangkan bahwa berdasarkan data, kasus GHPR di Flores Timur meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

BacaJuga

Tiga Pengusaha Parekraf Jadi Pemenang Floratama Academy 2023

Kolaborasi Lintas Instansi dan Komunitas KUS Bangun Rumah Layak Huni untuk Anastasia Sa’o

Ruas Jalan Kurubhoko-Mawu di Ngada Mulai Dikerjakan

IAS Nusantara Beri Hadiah Adikara Tangguh dan Dorong Empat Program Kerja untuk Syuradikara

Sudirman Kia, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur

“Tahun 2017 ditemukan sebanyak 1461 kasus, pada tahun 2018 naik menjadi 1564 kasus. Pada tahun 2019 hingga akhir bulan Juni ini ditemukan sebanyak 947 Kasus GHPR dan salah satu di antaranya meninggal. Jadi, posisi ini masih di bulan Juni bisa saja naik lagi selama enam bulan ke depan,” ungkap Sudirman.

Dari kasus GHPR yang terjadi, Sudirman mengatakan, penyebaran kasus GHPR terjadi hampir di wilayah Flores Timur. Daerah yang paling tinggi kasus GHPR adalah wilayah Kecamatan Kota Flores Timur.

“Kemarin ada kasus gigitan HPR di kota. Kambing gigit tuannya. Kambing itu sebelumnya digigit oleh anjing. Lalu anjing itu sudah dibunuh. Dua minggu berselang kambingnya menjadi ganas dan gigit tuannya. Sekarang kepala kambingnya sudah dipotong untuk otaknya dijadikan sampel melihat kambingnya positif rabies atau tidak. Sementara korbannya sudah diberi vaksin anti rabies oleh petugas kesehatan di Puskesmas Oka,” jelas Sudirman.

Sudirman mengatakan, kondisi Endemis Rabies yang terjadi masih ditopang dengan baik dengan adanya stok Vaksin Anti Rabies (VAR). Kendati demikian stok VAR  yang ada menurutnya masih terbatas sebab hanya dapat bertahan hingga 3 bulan ke depan.

“Stok VAR yang ada melalui APBD ini masih cukup. Dapat bertahan hingga September. Namun, kita butuh bantuan dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat untuk dapat melayani pasien kasus GHPR untuk masa satu tahun ini,” jelas Sudirman. 

Lanjut Sudirman, saat ini VAR sudah didistribusikan ke wilayah puskesmas masing-masing. Warga yang terkena gigitan HPR dapat diberikan pelayanan VAR oleh petugas kesehatan di puskesmas masing-masing.  

“Sudah pendekatan pelayanan melalui puskesmas. Seluruh VAR yang ada sudah ada didistribusikan ke Puskesmas masing-masing. Jadi tidak seperti dulu lagi berdasarkan region wilayah. Semua puskesmas sudah menjadi tempat pelayanan vaksin anti rabies,” jelas Sudirman.       

Menurut Sudirman, virus rabies adalah penyakit zoonis yang penularannya melalui hewan ke manusia. Sebab itu, kata Sudirman, pencegahan penularan rabies mesti dicegah langsung pada penyebabnya.

Sudirman pun mengimbau agar warga dapat bekerja sama dengan Dinas Peternakan Flores Timur yang sedang melakukan vaksinisasi rabies di wilayah Flores Timur.

“Kita imbau kepada masyarakat agar memberikan hewan peliharaannya kepada petugas dari Dinas Peternakan untuk divaksin,” papar Sudirman.

Tags: Gagal Total Penuntasan Rabies di FloresRabiesRabies di Flores-LembataVaksin Rabies
Previous Post

Diksi “Ngeri-Ngeri Sedap” Siflan Angi

Next Post

Gereja Paroki Kurubhoko Kevikepan Bajawa Mulai Dibangun

Baca Juga Artikel Lainnya

Tiga Pengusaha Parekraf Jadi Pemenang Floratama Academy 2023

Tiga Pengusaha Parekraf Jadi Pemenang Floratama Academy 2023

30 September 2023
Kadin NTT Klaim Sudah Ikut Bantu Pasarkan Produk UMKM hingga Luar Negeri

Kadin NTT Klaim Sudah Ikut Bantu Pasarkan Produk UMKM hingga Luar Negeri

30 September 2023
Kolaborasi Lintas Instansi dan Komunitas KUS Bangun Rumah Layak Huni untuk Anastasia Sa’o

Kolaborasi Lintas Instansi dan Komunitas KUS Bangun Rumah Layak Huni untuk Anastasia Sa’o

30 September 2023
Desa Wolotopo Terima Dana Alokasi Kinerja Rp128 Juta

Desa Wolotopo Terima Dana Alokasi Kinerja Rp128 Juta

30 September 2023
Ruas Jalan Kurubhoko-Mawu di Ngada Mulai Dikerjakan

Ruas Jalan Kurubhoko-Mawu di Ngada Mulai Dikerjakan

30 September 2023
IAS Nusantara Beri Hadiah Adikara Tangguh dan Dorong Empat Program Kerja untuk Syuradikara

IAS Nusantara Beri Hadiah Adikara Tangguh dan Dorong Empat Program Kerja untuk Syuradikara

30 September 2023

Banyak Dibaca

Tambah Dua Tersangka Baru dalam Pembunuhan Roy Herman Bole, Diduga sebagai Aktor Intelektual

Rezim Antikritik di Balik Klaim ‘Persoalan Harkat dan Martabat’ Bupati Edi Endi

Askab PSSI Ende Akan Gelar Turnamen Bupati Cup 2023

Bank NTT Dorong Pelaku UMKM di Ngada Naik Level

Askab Ende: Tim Kecamatan Boleh Pakai Pemain Luar

Bocah 9 Tahun di Ende Meninggal Diduga Keracunan Daging Anjing

Menteri Koperasi Timor Leste Studi Banding di Kopdit Pintu Air

Menlu RI Tampil Elegan Dibalut Baju Motif Songket Manggarai di Sidang Majelis Umum PBB

Next Post
Gereja Paroki Kurubhoko Kevikepan Bajawa Mulai Dibangun

Gereja Paroki Kurubhoko Kevikepan Bajawa Mulai Dibangun

Tentang Kami - Redaksi - Pedomaan Media Siber - Kontak
@Copyright - PT Pintar Media Group
No Result
View All Result
  • Lintas
  • Fokus
  • Gagasan
  • Jurnalisme Warga
  • UMKM dan Koperasi

© 2022 Ekorantt.com