Maumere, Ekorantt.com – Memasuki tahun akademik (T.A.) 2019/2020, Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero menggelar Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) selama tiga hari, sejak Senin-Rabu, 19-21 Agustus 2019. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula St. Thomas Aquinas, STFK Ledalero, Maumere-Flores-NTT.
Kegiatan OSPEK ini melibatkan 253 mahasiswa/i baru, dengan rincian 231 mahasiswa prodi S1 Filsafat dan 22 mahasiswa prodi S1 Pendidikan Keagamaan Katolik (PKK). Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Dr. Otto Gusti Madung, SVD selaku Ketua Sekolah STFK Ledalero, bersamaan dengan kegiatan Orientasi Umum Mahasiswa pada Senin (19/8/2019).
“Ada banyak pengalaman selama dua bulan liburan. Pengalaman-pengalaman tersebut mestinya menjadi sumber yang memberikan kesegaran akademik bagi segenap civitas akademika STFK Ledalero. Pengalaman-pengalaman tersebut perlu direfleksikan baik secara filosofis, sosiologis, teologis, maupun dengan pendekatan-pendekatan ilmu lainnya di tempat ini”, kata Dr. Otto Gusti dalam ceramah pembuka.
Dalam tiga hari OSPEK tersebut, para mahasiswa/i baru STFK Ledalero dibekali dengan beberapa pengetahuan umum mengenai fasilitas, aktivitas, dan karakteristik kampus Ledalero.
OSPEK hari pertama menghadirkan P. Maxi Manu, SVD dan P. Leo Kleden, SVD sebagai pemateri. P. Maxi Manu, SVD berbicara secara khusus mengenai biaya perkuliahan di STFK Ledalero yang mengalami kenaikan drastis dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan, P. Leo Kleden, SVD memaparkan materi mengenai spiritualitas Serikat Sabda Allah, yang menjadi karakter khusus kampus Ledalero.
Pada OSPEK hari kedua, para mahasiswa mendapat kesempatan berdiskusi dalam satu sesi khusus dengan Beka Ulung Hapsara, Koordinator Subkomisi Pemajuan Hak Asasi Manusia/Komisioner Pendidikan & Penyuluhan. Sesi bertema Indonesia dan Hak Asasi Manusia itu melahirkan pertukaran gagasan yang intens mengenai isu-isu seputar penegakan HAM di Indonesia.
Selain materi mengenai Hak Asasi Manusia, OSPEK hari kedua juga membahas beberapa tema lain yaitu “Metode Belajar Efektif” bersama P. Juan Orong, SVD dan pengenalan perpustakaan Ledalero bersama Kepala Perpustakaan, P. Sefri Juhani, SVD.
Senat Mahasiswa (SEMA) STFK Ledalero mendapat kesempatan menemui rekan-rekan mahasiswa/i baru STFK Ledalero pada sesi pertama dan kedua di hari ketiga OSPEK. Pertemuan itu dibuka oleh RD. Philipus Ola Daen, Pr, Wakil Ketua III, sekaligus moderator SEMA STFK Ledalero.
Dalam materi yang dibawakannya, RD. Philip menekankan makna peran mahasiswa sebagai front liner dari seluruh kehidupan di kampus dan bahkan di tengah masyarakat. Pembahasan ini dikuatkan dalam sesi perkenalan program kerja SEMA STFK Ledalero yang dibawakan oleh staf SEMA, dipimpin oleh Fr. Rio Nanto, SVD.
OSPEK hari ketiga ditutup dengan materi mengenai Pusat Layanan Bahasa (PLB) STFK Ledalero yang dibawakan dengan sangat baik dan inspiratif oleh Ibu Erlyn Lasar, selaku pengelola program.
Ibu Erlyn menjelaskan beberapa program di PLB, antara lain kursus persiapan tes TOEFL, penyelenggaraan tes TOEFL yang diupayakan berlangsung setiap bulan, dan juga aktivitas English Coffee, forum latihan berbicara bahasa Inggris yang dibuat dalam format yang santai. Program-program ini tidak hanya dilaksanakan untuk mahasiswa STFK Ledalero tetapi terbuka untuk umum
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, pembukaan tahun akademik di STFK Ledalero pada tahun ini tidak diawali dengan misa bersama dan kuliah umum (lectio brevis). Misa syukur dan kuliah umum akan dijalankan dalam rangkaian perayaan 50 tahun STFK Ledalero yang berpuncak pada tanggal 8 September 2019.
Sumber: Rilis SEMA STFK Ledalero/Eka (Editor)