Warga 10 Desa di Kabupaten Sikka Terima 7.500 Sertifikat Tanah Gratis

Maumere, Ekorantt.com – Warga 10 desa di Kabupaten Sikka menerima 7.500 sertifikat tanah gratis dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan Redistribusi Tahun Anggaran 2019.

Penyerahan sertifikat tanah gratis itu dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Agraria dan Tata Ruang (Hantura) Badan Pertanahan Nasional (BPN) ke-59 di Kantor BPN Sikka, Selasa (24/9).

Penyerahan sertifikat tanah dilakukan secara simbolis oleh Kepala BPN Sikka kepada enam desa lokasi PTLS dan empat desa lokasi redistribusi.

Acara penyerahan sertifikat tanah itu disaksikan petugas BPN Sikka, para kepala desa, dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Enam desa penerima sertifikat PTLS itu adalah Desa Munerana (582), Desa Kajowair (486), Desa Baomekot (376), Desa Kokowahor (541), Desa Meken Detung (1.023), Desa Blata Tatin (572), dan Desa Wolokoli (420).

Total 4.000 sertifikat tanah PTSL dibagikan kepada warga.

Sementara itu, sertifikat tanah redistribusi dibagikan kepada empat desa, yaitu Desa Ipir (582), Desa Pruda (916), Desa Tanarawa (1.452), dan Desa Natarmage (550).

Total 3.500 sertifikat tanah redistribusi dibagikan kepada warga.

Dengan demikian, pada tahun 2019, BPN Sikka membagikan 7.500 sertifikat tanah PTSL dan redistribusi.

Pada tahun 2018, BPN Sikka sudah membagikan 8.500 sertifikat.

Pada tahun 2017, BPN Sikka membagikan 6.800 sertifikat tanah. 

“Artinya bahwa setelah penyerahan simbolis ini, kita sudah bisa serahkan. Rencananya, pada Minggu kedua bulan Oktober, kita akan bagikan semua,” ungkap Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Sikka Fransiska Vivi Ganggas, S.H.kepada EKORA NTT di ruang kerjanya Rabu (25/9).

Fransiska mengatakan, penyerahan sertifikat tanah PTSL dan redistribusi bertujuan untuk pertama, memberikan kepastian hukum dan kedua, meningkatkan ekonomi keluarga. 

“Sertifikat yang sudah diterima itu bisa diberdayakan untuk peningkatan ekonomi keluarga. Jangan terima itu langsung bawa ke tetangga. Bawalah ke koperasi yang jelas dan bank. Itu kita utamakan,” tandasnya.

Menurut Fransiska, pihaknya tidak berharap, usai menerima sertifikat, warga langsung menggadaikannya ke bank hanya untuk membiayai pesta, misalnya.

Fransiska mengatakan, program sertifikasi redistribusi ditujukan khusus bagi para petani.

Melalui program ini, para petani diharapkan bisa memberdayakan tanahnya untuk bertani.

“Maka, ada catatan, tidak bisa dialihkan tanpa seizin dari kepala kantor atau untuk kepentingan perbankan,” ungkapnya.

Fransiska Vivi Ganggas menyampaikan terima kasih kepada pemerintah kecamatan dan pemerintah desa lokasi PTSL dan redistribusi yang telah membantu pihaknya menyelenggarakan kegiatan PTSL dan redistribusi dengan baik.

Kepala Desa (Kades) Ipir Herkulanus Nikomendes juga menyampaikan terima kasih kepada petugas BPN Sikka, panitia PTSL dan redistribusi, serta warga penerima sertifikat yang telah menyukseskan kegiatan ini.

Selain penyerahan sertifikat tanah, juga dilakukan penyerahan penghargaan Satyalancana Karya Satya 20 tahun bagi Yusak H.T. Benu, S. ST, Beci Salomi Dopong, S.Si.T, dan Zadrak O. N. Maupada, S.H. 

Sementara itu, penghargaan Satyalancana Karya Satya 10 tahun diberikan kepada Jonverson Broito Tamba, S. ST.

TERKINI
BACA JUGA