Songsong Pancawindu Uniflor, dari Karnaval Budaya hingga Ema Gadi Djou Cup

Ende, Ekorantt.com – Universitas Flores memasuki usia 40 tahun. Usia ini sudah tergolong dewasa. Matang dan berkarakter.

Memasuki usia pancawindu, Uniflor berusaha menengok kembali sejarah 40 tahun silam. Sosok Herman Josef Gadi Djou memiliki peran penting kala itu.

Selain menjadi pendiri, Ema Gadi Djou, begitu mendiang Herman Josef Gadi Djou disapa, meletakkan dasar dan berjuang bagi kemajuan pendidikan di Flores.

Napak tilas yang disampaikan Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Flores (Yapertif), Laurensius D. Gadi Djou menempatkan Ema Gadi Djou sebagai figur yang visioner, mampu menerawang untuk masa depan pendidikan di Flores.

Secara simbolik, kata Lori, karnaval budaya yang dimulai dari depan rumah jabatan bupati pada masa Herman Josef Gadi Djou (sekarang rumah jabatan wakil bupati) menuju Stadion Marilonga menyingkapkan perjalanan 40 tahun Uniflor dan perjuangan bapak Herman Josef Gadi Djou dalam mendirikan Universitas Flores.

iklan

“Semua perjuangan itu dimulai dari rumah jabatan ini pada 40 tahun yang lalu. Pemikiran untuk mendirikan Uniflor tumbuh di rumah jabatan ini ketika Bapak Herman Josef Gadi Djou masih menjadi bupati Ende,” kata Lori Gadi Djou.

Lori menuturkan, pemikiran mendirikan Uniflor menjadi nyata ketika dikeluarkan Surat Keputusan berdirinya Uniflor pada tahun 1980.

“Pada awal berdirinya Uniflor memiliki tiga program studi lalu sekarang berkembang menjadi tujuh fakultas,” kata Lori. 

Kehadirannya dirasa mampu mendorong ketersediaan sumber daya manusia yang kini berkiprah di berbagai bidang.

Menyambut usia pancawindu, panitia menyelenggarakan berbagai macam kegiatan. Rangkaian acara ini diawali dengan parade budaya yang melibatkan 1750 mahasiswa dari berbagai fakultas di Uniflor.

Dengan balutan pakaian adat dari berbagai daerah di NTT, mereka menyisir jalan protokol dari Jalan Katedral, Jalan Irian Jaya, Jalan Banteng, Jalan Kelimutu, Jalan Nangka, Jalan Nenas, Jalan Gatot Subroto, dan berakhir di Stadion Marilonga Ende.

Kemeriahan penyambutan usia pancawindu ditandai  juga dengan perhelatan Ema Gadi Djou Cup 2019 edisi ke-7.

Gubernur NTT Viktor Laiskodat, dalam sambutan pembukaan Turnamen Ema gadi Djou Cup ke-7 yang dibacakan oleh Setda NTT Ben Polo Maing mengapresiasi kehadiran Uniflor dengan konsep pendidikan dan kreativitas untuk pengembangan budaya dan olahraga di NTT.

Laiskodat berpesan, pelaksanaan turnamen Ema Gadi Djou Cup ke-7 harus berjalan dengan baik dalam semangat sportivitas menuju NTT bangkit.

Untuk diketahui, turnamen Ema Gadi Djou Cup ke-7 diikuti 20 klub dari beberapa kabupaten di Nusa Tenggara Timur.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA