Lestarikan Budaya, Disparbud Sikka Selenggarakan Festival Seni Budaya

Maumere, Ekorantt.com – Guna melestarikan budaya di Kabupaten Sikka, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten (Disparbud) Sikka akan menyelenggarakan Festival Seni dan Budaya Sikka 2019.

Festival yang akan berlangsung selama satu minggu ini melibatkan lima etnis di Kabupaten Sikka yakni etnis Sikka Krowe, Tana A’i, Tidung Bajo, Palue, dan Lio.

Festival ini menyajikan karnaval, pawai budaya, tarian kolosal, demo pembuatan moke, pembuatan sarung, demo musik, lomba kuliner, dan tarian kreasi gemu famire.

Pelaksana tugas Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Sikka, Fransiskus da Lopes menuturkan, Kabupaten Sikka memiliki potensi wisata budaya, wisata religi, dan wisata bahari yang cenderung diabaikan.

“Untuk itu, Disparbud Sikka menggali, melestarikan kembali semua potensi wisata yang ada dengan menggelar festival budaya sikka,” ucap Frans da Lopes dalam konferensi pers di Kantor Disparbud Sikka, Selasa (12/11/2019).

Ia menjelaskan, tujuan festival seni dan budaya ini untuk memancing wisatawan berkunjung ke Maumere.

“Kita mempromosikan seni dan budaya agar wisatawan lebih mengenal Maumere,” ujarnya.

Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Sikka,  Indah Parera menerangkan, festival ini pada tahun ini berbeda dengan festival tahun lalu.

“Kalau festival tahun lalu materinya seni pertunjukan. Sedangkan festival tahun ini menampilkan seluruh karya budaya, dimana ada sebelas aspek budaya yang ingin kita kembangkan, ” tuturnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data dari Disparbud Sikka, jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sikka hingga tahun 2018 sebanyak 50.212 orang.

“Ini terdiri dari wisatawan mancanegara 11.568 orang dan wisatawan nusantara sebanyak 38.644,” sebut Kepala Bidang Indo Craf, Irmi Puli.

Sementara itu, total jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2017 sebanyak 47.228 orang, yang terdiri dari 10.454 wisatawan asing dan 36.774 wisatawan nusantara.

“Tahun 2018 jumlah kunjungan wisman dan wisatawan nusantara ke kabupaten Sikka mengalami peningkatan. Jumlah kunjungan tahun 2019 menurun karena dampak dari gempa lombok dan harga tiket pesawat naik, ” terang Irmi.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA