Borong, Ekorantt.com – Kamis sore (12/3/2020), rombongan petugas Puskesmas Peot dan relawan KKI berangkat menuju salah satu kampung di Manggarai Timur. Mereka hendak mengunjungi AD, pasien sakit jiwa yang sedang mengandung.
Sebelum berangkat, petugas medis dan relawan KKI menyiapkan beberapa barang belanjaan untuk kebutuhan AD, seperti susu ibu hamil, baju, sabun, dan beberapa jenis barang lainnya.
Menggunakan sepeda motor, rombongan petugas kesehatan dan KKI berangkat ke arah utara Borong, ibukota Manggarai Timur.
Tiba di rumah AD, mereka disambut hangat oleh keluarga AD. AD yang sedang tidur kemudian bangun dan memberi salam kepada rombongan KKI dan petugas kesehatan Puskesmas Peot itu.
Rombongan itu kemudian menyerahkan bantuan kemanusiaan itu sembari bercengkrama ria bersama keluarga AD.
Ardi Jelatu, seorang petugas medis dari Puskesmas Peot mengisahkan, dua minggu lalu, petugas medis di Pustu (Puskesmas Pembantu) di desa AD tinggal, melakukan kunjungan rumah untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga yang derita gangguan jiwa.
Saat itu, ketika petugas medis sedang menggali informasi dari suami AD tentang sakit yang diderita istrinya, petugas melihat kondisi AD yang mengandung.
“Lalu saat itu ditanyakan, namun ibu (AD) itu tidak tahu kalau dia sementara mengandung,” kisah Ardi.
Mendapat informasi dari petugas kesehatan yang melakukan kunjungan rumah OdGJ itu, seorang bidan yang bertugas di Pustu itu langsung menuju rumah AD dan memeriksanya.
“Saat diperiksa, usia kandungannya sudah 8 bulan,” cerita Ardi.
Mendengar informasi itu, sejumlah petugas medis di Puskesmas Peot bersama relawan KKI berinisiatif mengumpulkan sedikit rezeki untuk membantu AD.
Koordinator KKI Kabupaten Manggarai Timur Markus Makur menyampaikan terima kasih atas kebaikan hati dari berbagai pihak, diantaranya imam yang bertugas di Kevikepan Borong, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur, dan pihak Puskesmas Peot.
“Semoga lewat bantuan pihak-pihak ini, AD bisa kembali pulih. Apalagi saat ini kondisinya sedang mengandung,” katanya.
Markus M. & Rosis Adir