Maumere, Ekorantt.com – Namanya Neng Karim. Perempuan lulusan Madrsyah Aliyah Negeri (MAN) Ende tahun 2003 ini adalah seorang pengajar pada PAUD Aisyiyah Waturia, Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda.
Selain setia menjalani keseharian sebagai guru untuk anak-anak usia dini, Neng Karim juga adalah sosok yang setia mencintai lingkungan alam sekitarnya. Bersama para pegawai Desa Kolisia, Karim ikut menginisiasi kelompok pencinta alam Desa Kolisia.
Kelompok yang diberi nama Kepal ini selalu terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan menjaga lingkungan alam. Diantaranya adalah melakukan penghijauan di mata air dan penanaman anakan bakau di daerah pesisir di wilayah kecamatan Magepanda.
“Bisa buat hal kecil yang bermakna bagi keberlangsungan alam semesta bagi saya adalah kewajiban kita semua. Bumi kita pijak ini sudah memberikan segalanya untuk kita jadi wajib kita rawat,” ujar Neng Karim.
Dirinya pun berbangga karena dalam kegiatan kelompok pencinta lingkungan ada juga teman-teman dari Caritas Keuskupan Maumere (CKM) yang secara khusus bergerak dalam program pengurangan resiko bencana.
Program ini, menurut Karim, sangat besar manfaatnya terutama penyadaran kepada warga masyarakat untuk ikut dalam menjaga alam lingkungan hidup.
Koordinator Program Caritas Keuskupan Fransiskus Angelinus mengakui, setiap kegiatan yang berkenaan dengan lingkungan alam, Neng Karim dan kawan-kawal dari kelompok pencinta alam selalu penuh semangat.
“Slogan mari jaga alam, alam jaga kita, itu dihidupi sekali oleh Neng Karim dan kawan-kawan dari kelompok pencinta alam. Saya bangga bersama mereka terutama dalam kerja-kerja kami di lapangan,” ujar Anje.
Yuven Fernandez