Desa Sikka Bangun Pos Ronda Demi Cegah Penyebaran Covid-19

Maumere, Ekorantt.com – Setiap desa memiliki caranya tersendiri untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau covid-19. Khusus di Desa Sikka, Kabupaten Sikka, warga desa punya komitmen bersama untuk bebas dari penularan wabah yang mematikan ini.

Warga pun gotong royong membangun pos ronda disertai portal masuk untuk mengawasi orang luar yang masuk ke Desa Sikka.

Langkah tersebut dilakukan menyusul keputusan Polsek Lela yang memberlakukan jam malam, warga dilarang untuk keluar rumah setelah pukul 19.00 Wita.

Tokoh Masyarakat Desa Sikka, Anjelis Tanah mengakui bahwa swadaya warga didukung penuh oleh pemerintah desa dengan memberikan sumbangan berupa kompor, gelas, termos, air galon, kopi, dan gula untuk petugas yang menjaga di pos ronda.

“Setiap hari, pemerintah desa menetapkan secara bergilir warga Dusun Sikka dan Bidara, delapan orang jaga siang dan delapan orang jaga malam,” tutur Anjelis.

iklan

Anjelis menambahkan, setiap orang baru yang masuk ke Desa Sikka akan didata, kemudian diambil keterangan sehingga bisa diketahui maksud dan tujuannya.

(Baca juga: Mendes Minta Kades Realokasikan Dana Desa untuk Tangani Covid 19)

Babinkamtibmas Desa Sikka, Jefry Soko mengakui swadaya membangun pos ronda di Kecamatan Lela baru dilakukan di tiga desa yakni Desa Sikka, Desa Watutedang, dan Desa Hepang.

“Desa-desa lain akan kami koordinasi sehingga semuanya wajib membangun pos ronda untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kecamatan Lela,” terangnya.

(Baca juga: Cegah Covid-19, Pendamping Desa Mesti Proaktif)

Sebelumnya, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi mengingatkan warga desa supaya tidak lengah menghadapi wabah virus corona yang mendunia termasuk Indonesia.

Menurut dia, selama ini pasien yang terpapar virus corona terdapat di perkotaan. Namun, bukan berarti pedesaan tak bisa terpapar apalagi banyak warga yang pulang kampung dari kota.

Budi Arie menilai, pilihan pulang kampung ke desa masing-masing tidak sepenuhnya tepat jika dikaitkan dengan upaya nasional pencegahan penyakit Covid-19.

“Bukan tidak mungkin virus corona ikut pulang kampung,” katanya.

Menurut dia, pencegahan penyebaran virus corona bisa dilakukan baik oleh warga desa maupun pendatang dari kota. Perangkat dan masyarakat bisa mendorong gerakan menjaga kebersihan dan mengurangi kegiatan berkerumun.

Nifan Gomes

TERKINI
BACA JUGA