Puskesmas Lewolema Awasi P2T2 yang Alami Batuk-Pilek

Larantuka, Ekorantt.com – Puskesmas Lewolema, Kabupaten Flores Timur saat ini fokus melakukan pemantauan dan pengawasan kepada tiga Pelaku Perjalanan dari Tempat Terjangkit (P2T2) atau wilayah zona merah Covid-19 yang masih mengalami batuk dan pilek.

“Kita lebih fokus pada Pelaku Perjalanan dari Tempat Terjangkit. Sampai dengan saat ini di Lewolema masih dengan 20 Pelaku Perjalanan dari Daerah Terjangkit. Dari ke 20 pelaku perjalanan ini, 17 orang sudah selesai masa karantina selama 14 hari. Sedangkan 3 orang masih jadi fokus pengawasan karena mereka masih memiliki gejala batuk dan pilek. Ketiganya sementara kita obati,” jelas Kepala Puskemas Lewolema, Elias Sayang Hala saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (07/04/2020)

Elias mengatakan, pihak Puskesmas terus memantau, mengawasi, dan mengobati sakit batuk dan pilek dari ketiga P2DT tersebut dan kemudian menyampaikan hasil pemantauan tersebut ke Rumah Sakit Larantuka.

“Ketiganya memiliki suhu tubuh 36 derajat. Kita fokus melakukan pengawasan dan pengobatan sebatas pada pengobatan batuk dan pilek karena kita tidak punya alat pendekteksi dan obat untuk Covid-19. Tentang status ketiganya adalah kewenangan dari RSUD Larantuka,” urai Elias.   

Elias menuturkan, persoalan Covid-19 adalah persoalan yang serius. Oleh karenanya ia meminta agar warga Lewolema mengikuti anjuran pemerintah mengenai imbauan Sosial Distancing.  

iklan

“Kita berharap dengan kehadiran kita setiap hari di rumah P2DT yang masih mengalami batuk dan pilek ini menjadi suatu perhatian serius bagi warga di sekitar. Kita imbau agar warga sekitar dan kerabatnya jangan dulu bertamu ke rumah warga yang masih mengalami batuk dan pilek,” jelas Elias.

Ketiga P2T2 yang masih mengalami batuk dan pilek adalah warga Desa Lewobele, Bantala, dan Sinar Hading. Ketiganya berangkat dari Balikpapan dan Nunukan dengan Kapal Motor Lambelu 24 Maret 2020 yang lalu.

TERKINI
BACA JUGA