51 ODP di Matim Dinyatakan Negatif Rapid Test

Borong, Ekorantt.com – Data per 14 April 2020, total pelaku perjalanan dari daerah terpapar Covid-19 yang masuk di wilayah Kabupaten Manggarai Timur (Matim) sebanyak 1544 orang. Dari jumlah itu, ada 51 ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 karena mengalami gejala seperti demam, batuk dan sesak napas.

“Kita sudah lakukan rapid test untuk 51 ODP. Semuanya negatif,” kata juru bicara Tim Reaksi Cepat Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Matim, dr. Surip Tintin, Kamis (16/4/2020).

Dokter Tintin menjelaskan, rapid test adalah skrining awal untuk mengecek antibodi yang dibentuk oleh tubuh karena adanya paparan virus.

“Virus yang memapar tersebut belum tentu Covid-19. Untuk memastikan apakah seseorang terkonfirmasi positif Covid-19, maka akan dilakukan swab test, yakni setelah dua kali dinyatakan positif berdasarkan rapid test,” jelasnya.

Ia mengatakan, dari 51 ODP tersebut, 28 orang telah selesai masa pemantauan.

iklan

“ODP diisolasi di penampungan atau shelter kabupaten, yakni di gedung Rawat Inap RSUD Matim,” katanya.

Kebijakan isolasi ODP di shelter kabupaten tersebut, kata Tintin, untuk memastikan bahwa ODP melakukan isolasi dengan benar, sesuai protokol kesehatan, dan diawasi oleh petugas medis.

Ia mengatakan, semua ODP yang diisolasi di shelter kabupaten itu  menjalani rapid test sebanyak tiga kali, yakni pada hari kedua isolasi, hari kesepuluh dan hari keempat belas.

Ia mengatakan, meskipun hasil rapid test pertama negatif, ODP tetap diisolasi di shelter kabupaten selama 14 hari, demi menjaga imunitas mereka supaya tetap stabil.

“Kalau kembali ke rumah, diragukan   melakukan isolasi dengan benar,” katanya.

Selain shelter kabupaten, di sejumlah desa di Matim juga, pemerintah desa telah menyiapkan shelter desa.

Para pelaku perjalanan dari daerah terpapar akan dikarantina di shelter di desa asal mereka selama 14 hari.

Menurut dokter Tintin, jika selama masa karantina di shelter desa ada yang mengalami gejala demam, batuk dan sesak napas, maka pasien tersebut dirujuk ke shelter kabupaten untuk diisolasi dan menjalani rapid test.

Hingga kini, belum ada pasien dalam pengawasan (PDP) dan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Matim

Ambrosius Adir

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA