Soal BLT Dana Desa, Wabup Agus Boli: Kades Tidak Boleh Nakal

Larantuka, Ekorantt.com – Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli mengingatkanpara Kepala Desa (Kades) dan lurah di wilayah Kabupaten Flores Timur agar jujur mendata penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) di masing-masing desa/kelurahan.

Agus Boli berharap, data Kepala Keluarga (KK) penerima bantuan yang diserahkan oleh kepala desa dan lurah didasarkan pada fakta dan kriteria kepala keluarga yang layak dibantu.

“Kebiasaan kita di kampung, bantuan diberikan kadang dilihat dari hubungan kedekatan. Saya berharap, pemberian BLT di tengah situasi Covid-19 tidak boleh diboncengi kepentingan tertentu. Tidak boleh kolusi dan nepotisme,” tegas Agus Boli saat dikonfirmasi Ekora NTT, Senin (27/4/2020).

Agus Boli mengatakan, dirinya akan menindak tegas oknum Kades yang nakal dalam memasukkan data-data penerima BLT atas dasar kolusi, nepotisme, dan berdasarkan kepentingan tertentu.

“Saya sebagai Wabup dalam melaksanakan tugas pengawasan dan pembangunan dalam membantu bupati akan bertindak tegas jika ada Kades yang main-main dengan manipulasi data penerima BLT sehingga timbul keresahan. Karena itu, semua diawasi oleh semua kita sehinga tepat sasaran,” tandasnya.

iklan

“Saya tegaskan tidak boleh ada kepala desa yang nakal dalam memberikan BLT. Jika ada kades yang nakal, saya akan tindak tegas ulah culas oknum kades tersebut,” tambahnya.

Agus Boli juga berharap 40-an ribu KK penerima bantuan BLT membeli produk lokal agar perputaran uang di Flores Timur tetap stabil dan menopang ekonomi masyarakat.

“Tujuannya agar perputaran uang bantuan berkutat di daerah. Sehingga saling menopang perekonomian masyarakat di Kabupaten Flores Timur,” jelas Agus.

BLT bagi warga di tengah pandemi Covid-19 bakal diberikan berjenjang, mulai dari pemerintah pusat hingga tingkat daerah.

Untuk diketahui, sebanyak 30 ribu hingga 40 ribuan Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Flores Timur akan mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada April hingga Juni 2020.

Data KK penerima BLT ini mengacu pada estimasi penerima bantuan yang disodorkan oleh masing-masing kepala desa yang tersebar di 250 desa dan kelurahan di Kabupaten Flores Timur.

TERKINI
BACA JUGA