Ruteng, Ekorantt.com – Menjalani profesi sebagai petani membawa kenikmatan tersendiri bagi Serilia Bunga dan sang suami. Sejak tahun 2016 keduanya mantap menekuni dengan sungguh-sungguh profesi sebagai petani yang profesional.
Bagi keduanya, bertani itu pekerjaan yang mulia dan bermartabat karena langsung bersentuhan dengan tanah. Keduanya percaya bahwa dengan menyentuh tanah ketika menjalani profesi sebagai petani, sesungguhnya ia dan sang suami sedang merawat hidup banyak orang dan yang paling penting merawat bumi.
Ketika Ekora NTT bertandang ke lahan pertaniannya, sontak rasa terpukau pada subur dan apiknya aneka jenis tanaman sayur yang berjejer.
Di atas lahan seluas satu hektar, tepatnya dari arah kampung Ka-Ruteng menuju Kampung La’o, Kecamatan Langke Rembong, persis di tanjakan yang berdekatan dengan kali, tampak tanaman hortikultura yang segar dan memanjakan mata.
“Saya dan suami saya mulai tanam horti itu pada tahun 2016. Awalnya hanya tanam 500 pohon lombok keriting dan hasilnya mencapai Rp.10 juta,” ujar Serilia.
Panen perdana dengan jumlah pendapatan yang mencapai Rp10 juta makin memantik bara semangat untuk terus bertani dalam diri Serilia dan suaminya.
“Waktu pegang uang sebanyak Rp10 juta awal itu rasanya senang sekali dan bertekad untuk lebih fokus lagi untuk bertani,” urai Serilia lebih lanjut.
Bersama sang suami mulai menam lagi dengan jumlah yang banyak hingga empat ribu pohon.
“Setelah itu kami tanam sekitar empat ribu pohon aneka tanaman hortikultura. Dan biasanya kami panen tiga kali dalam setahun,” jelas Serilia lagi.”
Hingga kini, panen dalam setahun sudah mencapai sekitar Rp.150 juta.
“Ya, untuk satu tahun sudah kami dapat 150 juta, pak. Untuk tahun 2020 sedikit kendala karena virus corona. Jadi, pembelinya mulai berkurang,” tambahnya.
Pasaran dari aneka tanaman hortikulutrua dijual sampai ke Labuan Bajo, kabupaten Manggarai Barat dan juga dijual ke Pasar Inpres Ruteng, kabupaten Manggarai.
Serilia pun mengaku bangga menjalani profesi sebagai petani karena dari bertani dua buah hatinya kini sedang menempuh studi pada perguruan tinggi di kota Kupang dan Makasar. Salut ibu Serilia.
Adeputra Moses