Ruteng, Ekorantt.com – Sejak beroperasi 15 Mei 2020 lalu, posko pengawasan pelaku perjalanan di Weri Pateng, Desa Persiapan Redo, Kecamatan Lelak, Kabupaten Manggarai telah mendata lebih dari dua ribu pelaku perjalanan yang melintas (masuk dan keluar) di wilayah Kabupaten Manggarai.
Antara tanggal 17 hingga 22 Mei 2020, pelaku perjalanan yang masuk dan keluar wilayah Manggarai sebanyak 2.630 orang. Dengan rincian laki-laki sebanyak 2.263 orang dan perempuan sebanyak 367 orang.
Setelah dipilahkan, pelaku perjalanan dengan tujuan akhir Manggarai sebanyak 1.356 orang, dengan rincian laki-laki sebanyak 1.153 orang dan perempuan sebanyak 203 orang.
Sedangkan lainnya sebanyak 1.274 orang adalah pelaku perjalanan dengan tujuan Manggarai Timur, Ngada, Ende, Sikka, Folres Timur, Manggarai Barat, Bima, Bali, dan Surabaya.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai, Lodovikus D. Moa kepada Ekora NTT, Senin (25/5/2020) mengatakan, dari jumlah tersebut, umumnya suhu tubuh pelaku perjalanan normal berkisar antara 35 sampai 37 derajat celcius. Kecuali dua pelaku perjalanan, suhunya di atas 38 derajat celcius.
“SD (29) laki-laki berangkat dari Lalong Lembor pada 16 Mei 2020 tujuan Redong Kecamatan Rahong Utara. Suhu tubuhnya saat itu adalah 38,40 derajat celcius, dan langsung diantar ke Stadion Golo Dukal. MD (18), berangkat dari Lembor pada 19 Mei 2020 dengan tujuan Tuke, Kecamatan Langke Rembong. Suhu tubuh 38,50 derajat celcius. MD dirapid test di Posko, hasilnya non-reaktif dan langsung diarahkan untuk melakukan karantina mandiri,” ungkapnya.
Dikatakannya, secara umum, situasi di Posko Weri Pateng berjalan dengan baik. Setiap hari, petugas jaga terdiri dari dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Pol PP, dan petugas medis.
“Khusus petugas medis bekerja dalam 3 shift yakni 08.00- 14.00, kedua:14.00-21.00, ketiga: 21.00-08.00. Ada juga tenaga pendukung sebanyak enam orang, yakni 3 orang pemasak dan 3 orang pelancar, 2 orang dari aparat Kecamatan Lelak,” jelas dia.
Adeputra Moses