Viktor Nekur Ajak Warga Pruda Jangan Takut Bicara Soal Adat dan Budaya Sendiri

Maumere, Ekorantt.com – Pengacara sekaligus Pegiat Hukum Adat, Viktor Nekur mengajak warga Desa Pruda di Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka untuk tidak takut berbicara tentang budaya dan adat sendiri.

Bicara soal tatanan adat, jelas Viktor, harus ditanamkan dan dimulai dari dalam keluarga. Demikian penegasannya saat menjadi narasumber dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) penguatan kapasitas lembaga adat desa yang diselenggarakan Pemerintah Desa Pruda pada Sabtu, (02/7/2020).

“Yang merusak tatanan adat kita di Kabupaten Sikka ini lantaran pengaruh budaya-budaya dari luar. Untuk itu kita harus menjaga nilai-nilai luhur yang sudah diwariskan leluhur kita. Kalau kita punya adat yang kuat maka tidak ada yang bisa membantah,” tandas Viktor.

Pengacara Orinbao Law Office ini meminta warga Desa Pruda untuk tetap yakin dan kembali ke adat, tetap menghormati norma-norma adat, dan tetap menjaga nilai sakral adatnya.

“Jangan sampai kita lupa” ujarnya.

iklan

“Dan saya juga mengharapkan agar di setiap kecamatan harus dibentuk lembaga adat ad hoc untuk bisa melindungi adat dan budaya setempat,” sambungnya.

Viktor juga menjelaskan secara rinci tugas dan tanggung jawab pemangku adat Dua Moan Watu Pitu atau tujuh tungku dalam menyelesaikan persoalan di tengah masyarakat.

Dalam sambutannya, Ketua BPD Desa Pruda Martinus mengatakan, kapasitas lembaga adat desa harus terus ditingkatkan.

“Kita sudah beradat tapi kapasitasnya mungkin masih belum diatur secara benar. Kita mendengarkan materi dari narasumber terkait prosedur mengurus adat secara kelembagaan,” kata Martinus.

Menurutnya, dalam Bimtek penguatan kapasitas lembaga adat desa, baik narasumber maupun warga desa saling belajar, karena setiap wilayah punya adat dan kebiasaan yang berbeda.

“Secara teknis pelaksanaan lembaga pemangku adat seperti apa dari narasumber. Lalu narasumber akan belajar pelaksanaan adat kita di sini,” sebutnya.

Peran pemangku adat di tengah masyarakat mendapat penekanan khusus dari Kepala Desa Pruda, Aloisia Marni.

Kades Marni berharap lembaga adat mampu mengembangkan nilai-nilai luhur adat masyarakat setempat sekaligus mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang muncul di tengah masyarakat.

“Saya juga sangat mengharapkan keterlibatan orang muda agar ke depan dapat melestarikan nilai-nilai luhur yang sudah diwariskan oleh leluhur kita,” tutupnya.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA