Maumere, Ekorantt.com – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Sikka, Ignas Kasar mengatakan organisasi seperti Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) dan Association of The Indonesia Tours and Travel Agencies (ASITA) setiap tahun mengalami pergantian pengurus sehingga membutuhkan dana untuk penguatan organisasi dan skill training untuk generasi muda.
Ignas menyampaikan hal itu saat acara dialog bersama Andreas Hugo Parera, anggota DPR RI Komisi X yang membidangi Pendidikan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif bersama pengurus dan anggota HPI, PHRI dan ASITA Sikka di Blue Ocean Wairhubing Maumere, 30 Juli 2020 lalu.
Ignas mengakui, saat ini Flores punya banyak instruktur dengan aneka keahlian yang wajib diteruskan juga kepada generasi muda yang terjun dunia pariwisata untuk memperkuat organisasi kepariwisataan.
“Untuk penguatan organisasi kami minta dukungan dana dari Kementrian Parekraf. Perlu ada pelatihan skill training untuk kaderisasi di bidang kepemanduan sebagai persiapan untuk menghadapi era pasar bebas dimana wisatawan dari berbagai negara dengan bahasanya masing-masing akan datang ke Flores,” ungkapnya.
Ignas juga menambahkan saat ini butuh tenaga-tenaga kerja profesional untuk melayani para wisatawan karena Flores semakin diincar oleh turis dari Jerman, Belanda, Perancis dan Italia.
“Kami mohon bapak Andreas Hugo Parera yang membidangi pendidikan, pariwisata dan ekonomi kreatif untuk menyampaikan ke pihak Kementerian Parekraf agar kami diberi dana untuk pelatihan, ” pintanya.
Menanggapi permintaan Ignas, Andreas Hugo Parera mengatakan bahwa ada dana bantuan langsung dari kementerian untuk kegiatan pelatihan tersebut. Tetapi soal pendanaan, kata Andreas, harus melalui laporan terarah.
“Saya lebih tertarik kalau dibentuk event organizer di Maumere untuk kegiatan multi lingua tetapi dengan catatan harus dikelola dengan benar,” ungkap Andreas.
Yuven Fernandez